Ibu Risma, Minta Maaf Yuk karena Sudah Memaksa Teman Tuli Berbicara!

Ibu Risma, Minta Maaf Yuk karena Sudah Memaksa Teman Tuli Berbicara!

16.405 telah menandatangani. Mari kita ke 25.000.
Dengan 25.000 tanda tangan, petisi ini menjadi salah satu petisi paling banyak di tanda tangani di Change.org!
Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia memulai petisi ini kepada Ibu Tri Rismaharini (Menteri Sosial) dan

“Mulai sekarang, harus belajar untuk bicara. Mulai sekarang kurangi untuk gunakan Bahasa Isyarat, karena kamu bisa bicara dan kamu bisa dengar, ya?”

Teman-teman, itu adalah kata-kata dari Menteri Sosial kita, Ibu Risma, saat acara Hari Disabilitas Internasional 2021 kemarin. Ia memaksa para Teman Tuli untuk berbicara, dan bahkan sampai sekarang gak mau mengakui kesalahannya.

Ketika warganet protes, ia bilang kalau ia tidak memaksa. Ia hanya ingin para Teman Tuli memaksimalkan pemberian Tuhan, dan agar ketika mereka sedang ada masalah, bisa berteriak minta tolong.

Pernyataan Ibu Risma ini blunder banget. Seorang Tuli punya hak untuk menentukan sendiri bahasanya. Mau secara verbal, ataupun menggunakan bahasa isyarat.

Pernyataan ini juga merupakan sebuah bentuk audisme. Audisme ini terjadi ketika seorang yang bisa mendengar merasa lebih ‘hebat’ daripada yang Tuli, sehingga memaksakan para orang Tuli untuk ikut cara berbicara mereka yang bisa mendengar. Ini terjadi karena merasa berbicara secara verbal lebih baik daripada bahasa isyarat.

Apakah sikap ini dimiliki oleh seorang Menteri Sosial? Bahkan, beliau berulang kali membuat pernyataan ini. Tentu saja banyak teman Tuli yang merasa sedih, marah dan kecewa.

Apalagi, ini bisa juga melanggengkan perlakuan diskriminatif terhadap masyarakat Tuli. selain itu, sikap ini juga gak sesuai dengan UU no. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang sudah menuliskan bahwa pemerintah harus memfasilitasi komunikasi penyandang disabilitas, termasuk melalui Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

Untuk itulah, kami Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia, meminta agar ibu Mensos Risma menyampaikan permintaan maaf secara resmi melalui akun Kemensos dan disiarkan secara luas melalui media massa dan media sosial; dan menginstruksikan jajaran Kemensos sampai ke daerah untuk menghargai masyarakat Tuli dan hak-hak mereka, termasuk menggunakan bahasa isyarat.

Kami juga berharap Ibu Risma bisa bertemu Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia, untuk berdiskusi untuk menghilangkan stigma, pemikiran dan sikap berbasis audisme di masyarakat.

Kami tidak ingin mempermalukan Ibu Risma. Kami justru ingin Ibu Risma menjadi contoh seorang menteri yang membuka dirinya untuk perubahan dan inklusi bagi para teman Tuli.

Salam,

Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia

 

(English version)

 

Link sumber:

CNN Indonesia

Difabel Tempo

Mensos Blunder (Tempo)

Kutipan video dari IG Surya

16.405 telah menandatangani. Mari kita ke 25.000.
Dengan 25.000 tanda tangan, petisi ini menjadi salah satu petisi paling banyak di tanda tangani di Change.org!