Tolak hilangnya destinasi wisata arung jeram (besay rafting) Lampung Barat Karena PLTMH

Tolak hilangnya destinasi wisata arung jeram (besay rafting) Lampung Barat Karena PLTMH
Alasan pentingnya petisi ini

Pokdarwis besay rafting menuntut solusi terhadap pembangunan pltmh yang mulai beroperasi yang di kembangkan oleh PT. Adimitra Energi Hidro yang akan berdampak terhadap berhenti nya aktifitas arung jeram di Lampung barat, dan hilangnya salah satu ikon pariwisata Lampung barat.
Way besay rafting mulai di beroperasi dari tahun 2000, merupakan salah satu UPT dinas pariwisata kabupaten Lampung barat, tahun 2017 pengelolaan arung jeram di kelola oleh Pokdarwis besay rafting melalui MOU dengan dinas pariwisata Lampung barat untuk bisa mendatangkan para wisatawan, meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan menjalankan pad terhadap pemerintah daerah.
Arung jeram way besay rafting terletak di pekon sukajaya, kecamatan Sumberjaya kabupaten Lampung barat adalah salah satu ikon pariwisata Lampung barat Yang menggunakan Potensi aliran sungai way besay, start di mulai dari pekon suka jaya dan finish di bbi pekon way petai kecamatan Sumberjaya kabupaten Lampung barat dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer durasi pengarungan 2.5 sampai 3 jam pengarungan.
Pokdarwis besay rafting beranggotakan 32 orang yang semuanya adalah warga pekon/desa suka jaya yang menggantungkan diri dari penghasilan dari usaha wisata arung jeram. Pekon/desa sukajaya juga merupakan salah satu pekon/desa wisata yang sudah di SK kan oleh bupati Lampung barat dari 20 pekon/desa wisata sekabupaten Lampung barat.
Salah satu potensi pendukung untuk desa wisata adalah arung jeram, jika arung jeram di tutup berarti hilang juga salah satu potensi pekon sukajaya dalam rangka menjadikan pekon sukajaya menjadi pekon wisata.
Tahun 2021 pekon sukajaya salah satu desa pendampingan dari asosiasi desa wisata (asidewi) yang didanai oleh dinas pemuda olahraga pariwisata kabupaten Lampung barat yang bukan sedikit alokasi dana yang di keluarkan.
Di tahun 2021 juga Pokdarwis besay rafting mendapatkan bantuan fasilitas pendukung wisata arung jeram yaitu dermaga finish yang di bangun balai benih ikan (BBI) di pekon way petai, jika arung jeram ini tidak beroperasi berarti sia sia saja dana yang telah di keluarkan pemerintah daerah untuk mendukung salah satu destinasi wisata unggulan kabupaten Lampung barat yaitu arung jeram.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro Hidro (pltmh) sudah mulai, dikembangkan oleh PT. Adimitra energi Hidro, debit air yang akan di gunakan dari arus sungai way besay yang akan di bendung dan di alihkan digunakan sebanyak 50 persen atau lebih dari debit air arus sungai, dan yang tersisa bisa jadi kurang dari 50 persen saja dari debit arus sungai.
Dalam kondisi normal ketika kemarau laju perahu saja sudah kesulitan untuk melewati arus, apalagi di kurangi.
Dan panjang arus sungai yang akan hilang oleh pembangunan pltmh ini adalah sepanjang 6 kilo meter, dan jeram yang ada di sepanjang 6 kilo m enter itu pun akan hilang. Apalagi yang mau diarungi ketika arus sungainya tidak ada lagi.
Dampak lain dari pembangunan pltmh ini bukan hanya untuk pelaku wisata arung jeram saja tapi masyarakat sekitar, mulai dari pelaku UMKM, warung, restoran, penginapan, hotel, homestay akan terkena dampaknya, omset penghasilannya akan menurun dan berkurang.
Dan perlu di ketahui bahwa 50 persen lebih atlit arung jeram Lampung dan mengharumkan nama Lampung di kancah kejuaraan nasional adalah berasal dan berlatih di sungai way besay Lampung barat atau di way besay rafting, dan jika arus sungai yang biasa di gunakan untuk berlatih arung jeram dan arusnya hilang, dimana lagi para atlit arung jeram ini akan berlatih dan mempertahankan prestasinya.
Pokdarwis besay rafting menuntut pemerintah kabupaten Lampung barat meninjau kembali ijin dan amdal dari PT Adimitra Energi Hidro.
Pokdarwis besay rafting Menuntut pemerintah daerah kabupaten Lampung Barat mencabut ijin dari pembangunan pltmh oleh PT Adimitra Energi Hidro.
Pokdarwis besay rafting menuntut pemerintah daerah kabupaten menyelesaikan permasalahan dari dampak pembangunan yang di timbulkan oleh pltmh yang dikembangkan PT Adimitra Energi Hidro salah satunya terhadap besay rafting dan hilangnya potensi wisata unggulan Lampung barat.
Pokdarwis besay rafting menuntut agar arena tempat pembinaan potensi atlit arung jeram tidak hilang.