Keadilan untuk Para Anjing di Bali, Larang Penjualan Racun Binatang!

Keadilan untuk Para Anjing di Bali, Larang Penjualan Racun Binatang!

Dimulai
12 April 2022
Tanda tangan: 37.454Tujuan Berikutnya: 50.000
Dukung sekarang

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Berawa Dog Task Force

Kamu masih ingat kejadian yang beberapa minggu lalu terjadi pada para anjing lucu di Berawa, Canggu?

Mereka semua dibunuh dengan racun–mengingatkan kita, kalau upaya pemusnahan anjing di Bali itu masih dilakukan!

English Version

Kejadian kayak gini sebenarnya juga terjadi di daerah-daerah lain di Bali. Alasannya macam-macam, mulai dari ingin menghentikan rabies, untuk disantap, atau karena benci anjing.

Di tahun 2013-2015 saja, ada sekitar 50-70 RIBU anjing yang dibunuh cuma untuk disantap! Bisa jadi, angkanya lebih tinggi lagi kalau alasan-alasan lain dihitung juga.

Alasan pemusnahan anjing untuk menghentikan rabies, menurut kami, adalah yang paling ironis. Anjing-anjing yang ada di Berawa semuanya sudah disterilisasi dan divaksin.

Masalah utama rabies adalah orang-orang yang sengaja buang anjing di jalanan & pantai. Lagipula, solusi untuk rabies adalah vaksinasi dan sterilisasi serta mengontrol populasi anjing. Bukan membunuh anjing yang gak bersalah.

Anjing-anjing di Berawa banyak yang meninggal karena diracun. Racunnya beragam, mulai dari potassium sianida (sangat beracun, sempat digunakan untuk membunuh ikan, tapi sudah dilarang) sampai racun tikus.

Sayangnya, racun tikus masih bisa dibeli secara bebas di toko fisik dan online, karena tujuan sebenarnya untuk mengendalikan hama.

Beli racun tikus itu udah segampang beli obat sakit kepala! Padahal, bahaya banget kalau sampai ada di tangan yang salah: bahaya bagi masyarakat (misalnya anak-anak yang main di pantai) dan juga pariwisata, yang sedang digencarkan Bali setelah pandemi.

Kalau sampai tubuh kita kena racun, dampaknya bagi tubuh parah banget–bahkan bisa sampai mengakibatkan kematian! Reaksinya termasuk: sel darah yang rusak sampai pendarahan dalam; menyerang saraf ke otak dan jantung; paru-paru, hati dan ginjal yang berhenti bekerja.

Sekarang adalah saatnya untuk kita suarakan bersama kekhawatiran kita. Kita harus gunakan momentum ini untuk menyuarakan ke Pemerintah Daerah Bali, untuk melarang penjualan racun untuk membunuh binatang atas alasan apapun.

Praktik ini kejam bagi binatang dan manusia, serta bahaya bagi lingkungan.

Kami juga berharap masyarakat, termasuk pecalang, ikut memantau kemungkinan peracunan anjing.

Dengan bersuara untuk melarang racun dan mengeluarkan peraturan yang akan menghukum pelaku, kita harap kasus-kasus seperti ini akan berhenti ada di seluruh Bali.

Tandatangani petisinya, sebarkan ke teman-temanmu: supaya Pemda Bali bisa memulai membuat peraturan yang bisa menghormati manusia dan juga hewan.

Dukung sekarang
Tanda tangan: 37.454Tujuan Berikutnya: 50.000
Dukung sekarang