Tunda dan Gratiskan Vaksin Booster Covid-19!

Tunda dan Gratiskan Vaksin Booster Covid-19!
Alasan pentingnya petisi ini
Kebayang gak, kalau setiap tahun, kita harus membayar vaksin booster COVID-19 karena varian baru terus-menerus muncul?
Ini bisa jadi masa depan kita loh teman-teman, sebab 12 Januari nanti, pemerintah berencana untuk memulai program vaksinasi booster / dosis ketiga yang berbayar.
Namun, waktunya belum pas. Apalagi karena pemerintah maunya vaksin booster ini berbayar, jadi ya gak semua orang bisa disuntik.
Belum lagi gak semua daerah nantinya bisa vaksin booster. Kemenkes bilang cuma daerah yang 60% warganya sudah dapat 2x dosis vaksin yang bisa memulai program booster.
Data pemerintah bilang dari 544 kabupaten kota se-Indonesia, baru 244 daerah yang bisa lakuin vaksin booster (per 6 Januari). Berarti, orang-orang yang tinggal di 270 kabupaten/kota lainnya gak bisa dapat vaksin dosis ketiga ini. Gak adil banget kan?
Kita akan bebas dari pandemi kalau minimal 70% orang di Indonesia sudah disuntik dua dosis vaksin. Tapi di Indonesia baru setengah rakyat yang dapat suntikan lengkap. Kelompok lansia yang paling rentan aja, baru 43% yang dapat vaksin dua kali.
Negara-negara lain, seperti Eropa dan Amerika Serikat, udah bisa ngasih dosis ketiga karena memang hampir seluruh warganya dapat vaksin dua kali.
Untuk itulah, kami, Koalisi Masyarakat untuk Akses Keadilan Kesehatan, mendesak agar pemerintah menunda vaksinasi dosis ketiga sampai 70% warga mendapatkan vaksin, dan gratiskan vaksin booster.
Kami yakin, kalau pemerintah memprioritaskan pemenuhan target vaksinasi untuk seluruh warga di Indonesia dan tidak menjual vaksin booster / dosis ketiga, pandemi akan lebih cepat usai.
Selama masih ada masyarakat yang belum divaksin sama sekali, virus akan terus bermutasi membentuk varian yang baru. Masa kita harus terus membayar untuk vaksin karena ada varian baru?
Dukung petisi kami, ya. Kita serukan keadilan bagi akses kesehatan kita. Gak akan ada yang terlindungi, sampai sampai semua orang divaksin.