English version

Kamu mungkin sudah sempat lihat video viral seorang influencer yang berenang ditarik lumba-lumba. Karena kejadian dan video ini, 7 ekor lumba-lumba tersebut pun dipindahkan sementara dari Dolphin Lodge Bali (DLB) milik PT Piayu Samudra Bali ke Bali Exotic.  

Sayangnya, lokasi sementara ini… kondisinya lebih parah. 

Bukannya dilepas ke laut, para lumba-lumba malah dipindahkan dari kandang laut ke kolam. 

Kolam Bali Exotic juga cuma bisa menampung 10 satwa saja. Sebelumnya udah ada 5 lumba-lumba. Ditambah 7 ekor lagi, kolamnya gak akan layak nampung semuanya, dong? 

Lalu, setelah DLB mengurus kembali izinnya yang udah abis sejak April 2020, katanya lumba-lumba itu nantinya akan dibawa balik ke sana!  

Padahal, kan, DLB juga yang membiarkan si influencer itu berenang ditarik lumba-lumba. Sudah beroperasi tanpa izin yang memadai, semua dilakukan dengan sengaja. Harusnya, jangan dibiarkan lagi mengurus para satwa malang ini.

DLB harus bertanggung jawab mengurus para lumba-lumba dan menyiapkan mereka supaya kembali ke laut dengan pengawasan lembaga terkait. Kalau sekarang, bukannya dikasih ganjaran, malah dikasih kesempatan ngurus izin. Bukankah dia sudah melanggar hukum? 

Oleh karena itu, lewat petisi ini, kami mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan supaya tidak lagi memberi izin dan kewenangan DLB sebagai lembaga konservasi lumba-lumba. Selanjutnya, melakukan upaya pengembalian 7 satwa tersebut ke laut.

Mari kita sama-sama bersuara, agar kawan kita lumba-lumba bisa hidup selamat dan bahagia di laut!