Pendidikan merupakan suatu kunci dalam kemajuan suatu negara (pembangunan negara). Dalam pendidikan, Guru menjadi salah satu kunci penting dalam keberhasilan pendidikan. Dalam hal tersebut, Guru yang menjadi peran kunci tak jarang dijadikan sebagai subyek perdebatan, khususnya antara kecukupan secara kuantitas dan kualitas.

Kuantitas guru di Indonesia dirasakan cukup, akan tetapi distribusi dan kualitas yang hingga saat ini masih menjadi kendala, di mana ada beberapa Guru Indonesia yang mengajar dengan setengah hati, ada yang jarang masuk, tidak pernah mengajar, metode pembelajaran nya benar-benar out of this world. Benar-benar beragam dan tidak seragam kualitasnya. Ada juga yang sebaliknya, Guru Indonesia yang mengajar murid-muridnya dengan setulus hati, ikhlasnya dalam mengajar tidak bisa tertandingi, sabar dan telaten dalam menjelaskan pada murid-muridnya. 

Gaji Guru di Indonesia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adanya hal tersebut. Di mana gaji Guru di Indonesia masih tergolong rendah (cnbcindonesia.com). Mungkin bagi guru-guru pegawai negeri itu gajinya cukup dan dapat tunjangan, tapi untuk guru-guru swasta dan honorer bagaimana? Guru-guru swasta dan honorer pun juga memerlukan dukungan dan kesejahteraan.

Guru yang berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Namun, apa yang terjadi apabila kesejahteraan guru di nomor duakan bahkan cenderung diabaikan ? Apakah guru masih bisa menciptakan sumber daya manusia yang unggul ? Berikut merupakan beberapa dampak yang ditimbulkan ketika kesejahteraan guru terabaikan yang ditandai dengan rendahnya gaji guru honorer

• Menurunnya motivasi mengajar yang akan berdampak pada penurunan kinerja guru
• Guru tidak dapat fokus mengajar karena biasanya memiliki pekerjaan sampingan guna memenuhi kebutuhan hidup
• Guru tidak bebas berkreasi dan berinovasi karena masih bergulat dengan masalah keuangan
• Profesi guru tidak lagi menjadi pilihan bagi generasi muda karena kesejahteraannya yang belum terjamin
• Guru tidak bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pendidikan ketika mengajar karena kurangnya sumber daya yang mereka miliki

Saat ini gaji dibawah 1 juta nampaknya masih banyak dialami oleh para guru honorer di Indonesia. Nilai gaji 500-700 ribu menjadi paling banyak diterima oleh para guru honorer meski telah mengabdi beberapa tahun di sekolahnya, angka tersebut tidak dapat membuat kehidupan seorang guru tenang dengan beban kerja yang ditanggung, banyak dari guru tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang menyepelekan dan tidak menghargai profesi guru sehingga dikhawatirkan dalam beberapa tahun kedepan ketika kondisi kebijakan masih sama menurunkan nilai kredibilitas guru karena banyak dari masyarakat Indonesia terutama para remajanya yang tidak tertarik untuk berkarir menjadi guru.

Diharapkan dengan adanya petisi ini dapat membuat pemerintah mengetahui bahwa dengan gaji guru honorer saat ini masih jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup para guru honerer. Sehingga dengan demikian diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.