Bebaskan Kucing dan Anjing. STOP Intimidasi ! STOP konsumsi ! STOP kirim ke Pasar Tomohon!

Bebaskan Kucing dan Anjing. STOP Intimidasi ! STOP konsumsi ! STOP kirim ke Pasar Tomohon!
BAGI anda yang pertama kali datang ke Manado jangan heran. Di kota ini, semua jenis hewan peliharaan bisa dijadikan santapan. Tidak ada alasan khusus untuk memakan hewan-hewan itu, selain kenikmatan.
Tentu, hal itu tidak terjadi di luar Sulawesi Utara (Sulut). Di luar kota ini, hewan-hewan seperti kucing, dan anjing, selain menjadi peliharaan, juga menjadi makanan sehari-hari. Tidak hanya itu, sapi, kuda, kambing, ayam, dan ikan juga.
Bagi warga Sulut yang beragama Kristen, hewan jenis kucing, tikus, ular, kelelawar (paniki-sebutan pribumi Sulut), monyet, dan babi, merupakan menu santapan yang sangat lezat. Warga Manado biasa menyebut makanan itu dengan nama depan "ikan".
eperti diungkapkan Wido Merung, warga Manado yang beragama Kristen (di luar Kristen Advent). Dia mengaku, sudah pernah mencicipi semua jenis ikan yang dijual di Manado. Menurutnya, semua hewan-hewan itu memiliki rasa yang sangat enak.
"Daging kucing rasanya hampir seperti kelinci, cuma dagingnya agak sedikit berserat seperti daging ayam. Tikus rasanya sedikit manis, dan tidak ada persamaan rasanya dengan hewan manapun. Demikian juga dengan anjing, belum ada persamaan rasa dagingnya, cuma habis makan badan terasa panas," ujarnya, saat berbincang dengan wartawan, Rabu (13/8/2014).
https://daerah.sindonews.com/read/890999/29/di-manado-semua-hewan-peliharaan-bisa-dimakan-1407958823
Banyak kening yang akan mengerut jika mengetahui jenis hewan yang menjadi santapan warga di tanah Minahasa di Sulawesi Utara.
Anjing, kucing, tikus, kelelawar (paniki), ular phyton (patola), biawak dan beberapa hewan lainnya merupakan makanan ekstrem yang lezat bagi warga sekitar. Ekstrem dan sungguh tak lazim bagi orang kebanyakan. Tapi bagi warga Minahasa, olahan daging hewan-hewan ini punya magnet tersendiri.
Ada kuliner, pasti ada pasarnya. Di Sulawesi Utara, ada dua pasar yang khusus menyediakan daging hewan-hewan ini. Yakni di Pasar Tradisional Tomohon dan Langowan. Tribun Travel sambangi di dua pasar makanan ekstrem ini.
Kandang anjing dari besi, berisi sekitar 8 ekor anjing yg semua nya terlihat bermuka – muka sedih & sendu karna mereka tau, bagaimana mereka akan mati dan di kuliti #SumpahNgakTega, mereka menyaksikan teman2 nya satu persatu merenggang nyawa dengan cara yg lumayan menyakitkan #GwLangsungMERIANGmual.
Leher di jerat didalam kandang secara perlahan sampai lemas, kemudian sebagian badan di tusuk beberapakali mengunakan besi semacam paku. Setelah mengelepar, mereka di keluarkan di dalam kandang dan di lempar ke tanah lalu di pukul tengkuk leher nya beberapa kali, lolonggan rintihan dan jeritan terdengar makin melemah lalu menghilang ..... Setelah itu mereka masih di bakar sampai menghitam, dan meninggalkan expresi wajah yg hanya bisa pasrah dan juga mungkin kesakitan tiada tara #SumpahgwMauNangis.
http://www.cumilebay.com/2016/01/sedih-kejam-ngak-tega-di-pasar-tomohon.html?m=1