Stop Perundungan di Kalangan Pelajar

Stop Perundungan di Kalangan Pelajar

Dimulai
3 Juni 2022
Tanda tangan: 66Tujuan Berikutnya: 100
Dukung sekarang

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Anisah Nabilah Hazim

Perundungan adalah tindakan bullying yang saat ini sering terjadi di sekitar kita, terlebih lagi di kalangan pelajar. Baru-baru ini dunia pendidik di Kota Semarang kembali tercoreng dengan adanya tindak kekerasan pengeroyokan siswi SMP yang dilakukan sejumlah pelajar.

Terdapat rekaman video yang menunjukkan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah siswi yang diketahui masih duduk di bangku SMP tersebut. Video aksi pengeroyokan itu sempat viral di jagad media sosial. Tampak dalam video berdurasi 29 detik, satu siswi tak melakukan perlawanan saat dipukul dan ditendangi oleh tiga siswi lainnya yang menggunakan seragam SMP.

Umpatan juga terlontar dari  ketiga siswi yang melakukan pengeroyokan, dan menjambak rambut korban hingga jatuh tersungkur di hamparan lapangan. Kejadian itu terjadi selepas pelaku dan korban pulang sekolah pada Selasa (24/5/2022) kemarin. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kasus penganiyaan tersebut bermula dari tiga pelaku yang merasa tidak dihormati oleh korban yang merupakan adik kelasnya.

"Korban sebagai junior tidak memberikan respect atau penghormatan kepada para pelaku," kata Kombes Irwan dalam keterangan pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (25/05/22).
Kombes Irwan mengatakan, pelaku tersulut emosi, sepulang sekolah para pelaku mengeroyok korban ke Aloon-aloon Masjid Agung Semarang.

"Tiga pelaku kelas 8 SMP, korban masih kelas 7," kata Irwan. 
Pihaknya menyatakan kasus penganiyaan tersebut akan ditangani sesuai koridor hukum. Fokus saat ini penanganan untuk kepentingan anak baik sebagai pelaku atau korban.

Sebaiknya kepolisian menindak tegas pelaku perundungan tersebut untuk membuat efek jera bagi pelaku dan menjadi pelajaran bagi orang lain agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Dukung sekarang
Tanda tangan: 66Tujuan Berikutnya: 100
Dukung sekarang