jika dalam berumah tangga terjadi perselingkuhan, maka otomatis akan ada perpecahan dalam rumah tersebut.

timbulnya perpecahan dalam rumah akan berdampak buruk untuk keluarga tersebut. misalnya saat suami yang berselingkuh, maka istri sah nya akan merasa sangat tersakiti dan akan berdampak buruk untuk hidupnya. begitupun sebaliknya, bisa saja korban akan depresi, berusaha mengakhiri hidupnya, menjadi pendendam atau hal lainnya.

dalam kasus ini bukan hanya sang suami atau istri saja yang terkena dampaknya tetapi juga anak yang ada di keluarga tersebut. anak yang tumbuh dengan kondisi orangtua nya yang melakukan perselingkuhan akan mempengaruhi psikologis anak tersebut. anak tersebut pasti akan berpikir bahwa tidak ada tempatnya untuk berlindung, padahal seharusnya rumahnya lah yang dijadikannya tempat nya pulang karena merindukan kehangatan dalam keluarga, menjadi tempatnya mengadu, dan berlindung. bahkan tidak sedikit anak yang menjadi korban dari keegoisan orangtua nya ini merasa bahwa hidupnya tidak berguna dan berpikir untuk segera mengakhiri hidupnya. dampak buruk lainnya pun akan timbul dari kasus perselingkuhan ini yang mengakibatkan sang anak membenci orangtua nya.