Kabut asap di Kota Jambi sejak seminggu terakhir mulai terasa pekat. Asap yang pekat itu mulai terasa pada malam hari hingga pagi harinya, di mana kualitas udara pada malam hari bisa memasuki level tidak sehat hingga berbahaya. Keadaan ini bukan baru saja terjadi, melainkan sudah sebulan lamanya, dan sekarang menjadi lebih parah.

Pengukuran konsentrasi partikulat PM 2,5 pada tanggal 18 September, berada di atas baku mutu dengan nilai 650 yang artinya SANGAT BERBAHAYA, sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan anak sekolah. Tetapi anak sekolah yang dimaksud hanyalah anak Paud, TK, SD dan SMP, tidak termasuk SMA. Nyatanya dampak dari kabut asap ini sangatlah berpengaruh kepada semua orang tanpa pandang usia. Walaupun anak SMA tidak dikategorikan sebagai anak-anak, tetapi mereka juga sulit bernapas. Hanya karena menggunakan masker, bukan berarti proses pernafasan anak SMA tidak akan terganggu, bahkan sebagian dari mereka juga mengalami sakit tenggorokan akibat dampak yang ditimbulkan dari kabut asap. 

Hal ini tidak dapat dianggap remeh begitu saja, karena kami anak SMA juga ingin menghindari dampak yang ditimbulkan dari kabut asap yang sudah tergolong SANGAT BERBAHAYA ini, tanpa membanding-bandingkan usia. Melalui petisi ini, saya ingin mengajak seluruh siswa/i SMA di Jambi untuk menandatangani petisi ini sebagai tanda bahwa mereka setuju dengan petisi yang telah dibuat ini. Sekian dari saya, terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Semoga petisi ini dapat bermanfaat untuk semua orang.