Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR merupakan satu-satunya bupati perempuan di Jawa Timur wilayah ring timur yang lantang menyuarakan kebijakan pro rakyat miskin, pro kaum dhuafa dan berani melawan kebijakan yang koruptif, Pelawan Korupsi dan Pungli.

Dengan 22 program kerja yang sudah terlaksana selama empat tahun ini, Bupati Faida memang sarat dengan ganjalan dari berbagai pihak. Mulai dari tingkah wakil rakyat, partai politik pendukung hingga elemen masyarakat yang mengatasnamakan rakyat. Ganjalan itu mulai dari persoalan pengembusan citra bahwa kepemimpinan Bupati Faida yang otoriter, tidak pro rakyat miskin dan tidak kooperatif dengan para wakil rakyat alias anggota dewan yang bertengger di gedung rakyat Jalan Kalimantan nomor 86.

Padahal fakta menyebutkan, dari empat tahun berjalan era Bupati Faida, sudah ada 10 ribu mahasiswa dari kalangan tidak mampu dapat beasiswa kuliah, ada ratusan warga miskin maupun ibu hamil di pelosok desa menggunakan program ambulan desa gratis dari Puskesmas setempat, ada banyak warga usia lanjut mendapatkan perhatian dari Pemkab Jember.

Tidak hanya itu, sudah banyak warga dari kalangan difabel merasakan kebijakan permodalan keterampilan hingga fasilitas umum terealisasikan. Begitupula kalangan petani, nelayan maupun UMKM dan usaha kreatif lainnya yang sudah tersentuh bantuan peralatan maupun permodalan dengan bunga nol persen sinergi dengan pemerintah pusat.

Dalam hal infrastruktur, juga banyak sekolah dasar maupun menengah yang bangunan fisiknya terus dibenahi hingga mencapai ribuan ruang kelas. Jalan desa, jalan perkotaan juga terus dibenahi untuk memberikan kenyamanan publik. Tata kota maupun tempat wisata juga terus dipermak agar Jember memiliki ikon yang dikenal ramah lingkungan dan ramah wisata hingga smart city kelak menjadi andalan bagi Kota Suwa Suwir ini.

Dan masih banyak lagi.

Tiba-tiba, ada segerombolan pihak ingin seperti membalikkan tangan dengan mudah hanya untuk bertujuan praktis menggulingkan kepemimpinan Bupati Faida yang dikenal secara nasional pro rakyat kecil dan anti korupsi. Tidaklah ! Kita tidak rela pemimpin pro dhuafa dimakzulkan sekelompok mirip serigala yang lapar sesaat.

Pertahankan kepemimpinanmu wahai Ibu Bupati Faida. Rakyat miskin masih membutuhkan uluran tangan ikhlasmu dan keistiqomahan pikiran, gagasan dan tindakan nyatamu yang telah kau lakukan selama ini !