Jumlah perjalanan KRL jalur Jakarta - Bekasi jauh lebih sedikit dibandingkan KRL jalur Jakarta - Bogor. Di pagi hari, jalur KRL Jakarta - Bogor (arah Jakarta) tiba setiap sekitar 3 menit sekali. Sementara jalur KRL Jakarta - Bekasi (arah Jakarta) tiba setiap minimal 10 menit sekali. Ini masih dengan syarat, tidak tertahan oleh perjalanan KA jarak jauh.

Kondisi di sore dan malam hari jauh lebih parah. KRL jalur Jakarta - Bogor (arah Bogor) tiba setiap sekitar 5 menit sekali, sementara jalur Jakarta - Bekasi (arah Bekasi) lebih sering terlambat daripada tepat waktu. Jika tepat waktu, jarak antar kedatangan kereta rata-rata 15 menit, sedangkan jika terlambat bisa mencapai 20-30 menit.

Kondisi ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir, dan belum ada perubahan hingga saat ini. Dampaknya bisa terlihat dari keramaian di stasiun Manggarai setiap sore dan malam hari yang 90% disebabkan lamanya waktu menunggu penumpang tujuan Bekasi. Kepadatan KRL arah Bekasi dan arah Bogor juga bisa sangat berbeda jauh, dimana rata-rata KRL arah Bekasi jam 22.00 atau lewat masih penuh padat layaknya pagi hari arah Jakarta.

Padahal, waktu tunggu yang lama ini hanya salah satu pain point penumpang KRL Bekasi. Hal lain yang membuat susah adalah tidak adanya kereta langsung ke arah Tanah Abang yang membuat penumpang Bekasi harus berjibaku setiap pagi untuk naik kereta transit ke Sudirman/Tanah Abang. Kedua, lamanya perjalanan akibat belum tuntasnya project double-double track jalur Jakarta-Bekasi-Cikarang membuat waktu tempuh (khususnya arah Bekasi saat sore/malam hari) bisa hampir mencapai 2x waktu normal (jika kereta tidak tertahan KA jarak jauh).

Melalui petisi ini, saya mengajak seluruh warga Bekasi (kota dan kabupaten) sebagai stakeholders layanan KRL yang menginginkan KRL ramah waktu dan ramah muatan untuk menyeru KAI (dan juga KCJ) untuk MENAMBAH PERJALANAN KRL JALUR JAKARTA-BEKASI agar waktu tunggu kedatangan bisa terjamin maksimal 10 MENIT! Dan segera selesaikan project double-double track yang belum tuntas.