Driver ojol (khususnya gojek) baru-baru ini mendengar wacana akan dikenakan pajak atas penghasilan (PPh) dan lebih menggelikan/mengenaskan lagi bahwa TIP dari pelanggan dimasukkan sebagai komponen penghasilan (selain biaya order yang kami jalankan) artinya pemberian atau sedekah yang diterima driver ojol (khususnya gojek) akan dikenakan pajak penghasilan.....kebangetan banget badan yang akan memajaki sedekah, terlalu dan tidak berperikemanusiaan.

Kami para driver bekerja secara mandiri tanpa di support sama sekali oleh aplikator : motor adalah hasil upaya sendiri, perawatan motor bayar sendiri, akomodasi sehari-hari kami bayar sendiri, asuransi bayar pakai uang sendiri, BAHKAN ATRIBUT JAKET DAN HELM KAMI BELI DENGAN HARGA PASAR. Aplikator hanya memberi perintah dengan segala konsekuensinya, mis, bila kami menolak atau memilah order beberapa kali maka akan berimbas pada pemberian order berikutnya alias ANYEB (istilah kami para driver).

Akumulasi penghasilan kami per bulan yang akan dikenakan PPh adalah hasil perjuangan yang tidak ringan. Kami harus meninggalkan rumah berjam-jam dari pagi sampai malam panas kepanasan, hujan kehujanan/dingin, resiko dijalan yang tidak ringan (seperti kecelakaan yang baru2 ini saya alami selain badan sakit juga harus keluar dana sendiri untuk perbaikan motor....tanpa ada bantuan sama sekali dari aplikator), atau kehilangan sepeda motor (yang juga saya alami).

Untuk itu saya menghimbau para pemangku kepentingan untuk MEMBATALKAN PENGENAAN PPh atas penghasilan kami para driver ojol (khususnya gojek) karena kami sangat keberatan atas wacana ini.

Atas perhatiannya tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.