Sungai Cilemahabang kembali dicemari oleh limbah industry. Kondisi seperti ini terjadi puluhan tahun dan tak kunjung terselesaikan sampai saat ini. Padahal persoalan pencemaran sungai ini sudah menjadi konsumsi publik selama bertahun – tahun dengan viralnya dari berbagai media masa cetak maupun elektronik.

Jika hal ini terus-terusan dibiarkan.masyarakat akan semakin dirugikan, terutama dari segi kesehatan. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran limbah akan menjadi malapetaka bagi masyarakat beserta generasi-generasi yang akan datang.

Terlebih aliran Sungai Cilemahabang yang hulunya melintasi sejumlah kawasan industry di wilayah Kabupaten Bekasi bagian selatan itu hingga kini masih dipergunakan warga sebagai sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum, menyuci baju, beras, piring, wudhu, mandi maupun irigasi persawahan kendati warnanya telah berubah menjadi hitam, keruh berminyak dan berbau tidak sedap.

Pemerintah harus bisa mengingatkan perusahaan yang mencemari Sungai Cileamahabang agar tidak lagi membuang limbah pabriknya ke sungai dan segera menghentikan sementara aktivitasnya untuk kemudian melakukan pemulihan serta bertanggung-jawab atas kerusakan dan kerugian-kerugian materil yang diderita oleh masyarakat.