Tercatat ada 4,8 ton sampah plastik di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik. 48% dibakar di ruang terbuka, 13% tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi, dan 9% mencemari saluran air dan laut.
Sempitnya, di daerah Gunungkidul saja dalam sehari ada 360 ton sampah yang diproduksi masyarakat dan baru 35 ton sampah yang tertangani. Selain itu, sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sampah plastik bekas pembungkus makanan.
Rendahnya kesadaran masyarakat juga menjadi penyebab tidak terkelolanya sampah dengan baik. Pemakaian plastik berlebih sering terjadi terutama pada pedagang. Padahal, plastik adalah sampah yang sulit terurai. Butuh bertahun tahun hingga sampah ini berhasil terurai. Banyak masyarakat yang membakar sampah yang mereka hasilkan. Sedangkan hal itu dapat menghasilkan senyawa yang membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa akan mengajak orang lain untuk mulai melakukan zero waste alias mulai meminimalisir penggunaan plastik. Selain itu, saya akan meminta Pemerintah Daerah Gunungkidul untuk mensosialiasikan penggunaan plastik pada masyarakat terutama pedagang yang notabenenya menghasilkan banyak sampah plastik. Bantu saya mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah yang bebas dari sampah plastik