Mohon keluarkan Pelajaran Bahasa Sunda dari pelajaran wajib di SDN Jawa Barat, kembalikan jadi ektra kurikuler. Apalagi dengan KKM 80. Menjadi salah satu faktor penentu diterimanya anak kami ke SMPN. Sungguh sangat memberatkan kami sebagai orang yang bukan dari suku Sunda. Terlebih lagi setelah hampir 2 tahun belajar hanya dari rumah. Menurut saya ini merupakan pemaksaan dan kezhaliman serta ketidakadilan yang nyata bagi kami yang bukan suku Sunda dan benar2 asing dengan bahasa Sunda. Anak saya selalu merasa terbebani bahkan sampai menangis karena putus asa setiap kali ada deadline mengerjakan soal/test/ujian Bahasa Sunda, karena anak saya sudah kelas 6, takut menjadi penghambat impiannya untuk masuk SMPN. Apa URGENSI mewajibkan Bahasa Sunda menjadi pejaran utama dengan KKM 80? Dengan demikian, saya sangat memohon kepada Bapak Menteri Pendidikan R1 dan Dinas Pendidikan Daerah Kota Jawa Barat untuk kembali mempertimbangkan hal ini. Bayangkan bagaimana bisa anak2 Indonesia dapat fokus dengan skill dan keilmuan yang mumpuni untuk masa depannya, jika semua otaknya harus disamakan isinya? Bagaimana mungkin seekor ikan diwajibkan untuk bisa berlari atau memanjat? Ini artinya sama dengan memaksakan menjejalkan pelajaran-pelajaran yang urgensinya untuk masa depan belum dapat dipastikan, ke dalam otak anak anak kita! Saya sangat berharap petisi saya ini mendapatkan 500.000 tanda tangan dari semua rakyat Indonesia.