KKN merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dibagian Pengabdian, Universitas Bina Insan dalam hal ini mempunyai program KKN internal dan Ekternal. Dari 291 mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata, ada 250 mahasiswa yang mengambil KKN internal dengan berbagai alasan. Biaya pendaftaran KKN sebesar Rp. 850.000 jika mengambil KKN Ekternal tidak ada biaya tambahan dan jika mengambil KKN internal ada biaya tambahan yang belum ditentukan berapa nominal nya sehingga masih abu-abu biaya tambahan yang harus di bayarkan. 

Panitia KKN telah melakukan audiensi dengan pihak Kampus dalam hal ini rektor yang menanggapi dengan menyetujui program-program yang di usulkan oleh panitia beserta besaran biaya nya hanya secara lisan. Kemudian ada kesiampang siuran biaya tambahan KKN internal yang semula diusulkan sebesar Rp. 650.000 menjadi Rp. 900.000 yang sudah tercantum di surat edaran yang ditandatangani oleh wakil rektor 2 bagian keuangan. Sedangkan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) yang di buat oleh mahasiswa (bagian keuangan) sudah pas jika biaya Rp. 650.000 untuk menyelesaikan program-program yang akan dilaksanakan. Jika biaya tambahan sebesar Rp. 650.000 saja sangat mencukupi, lantas untuk apa perlu ditambah hingga menjadi Rp. 900.000 dengan memberatkan mahasiswa. 

Jika mengacu kepada Peraturan Perundang-undangan nomor 12 tentang Perguruan Tinggi pasal 85 ayat 2 yang jika di tarik kesimpulan tidak boleh ada pemaksaan biaya didalam perguruan tinggi yang sekarang sedang terjadi. Perekonomian  Indonesia sedang berusaha untuk bangun dari keterpurukan karena covid 19 bukan berarti sudah pulih, jadi tidak ada alasan untuk menekan mahasiswa melakukan pembayaran KKN sebesar Rp. 900.000 dengan alasan material bangunan harganya naik. 

Ayo dukung petisi ini, kita punya hak untuk menyuarakan pendapat, tidak boleh ada interpensi dan intimidasi dari pihak kampus Universitas Bina Insan terhadap mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap biaya tambahan KKN internal sebesar Rp. 900.000.

HIDUP MAHASISWA!!!