Blokir program game online agar anak-anak fokus belajar untuk menjadi generasi cerdas

Blokir program game online agar anak-anak fokus belajar untuk menjadi generasi cerdas

Saat ini Indonesia dihadapkan pada kondisi dimana pendidikan semakin terpuruk, justru karena banyaknya alternatif pilihan gaya hidup yang memasuki wilayah wilayah terpelosok bahkan terbelakang dari sisi ekonomi dan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Akses internet telah masuk ke ruang keluarga di rumah-rumah bahkan anak anakpun tidak luput dari pengaruhnya. Bahkan orangtua tanpa sadar memberikan 'restu' bahkan turut memanfaatkan fasilitas ini, bukan hanya untuk urusan pekerjaan, melainkan juga masuk ke ranah lain seperti social media, seperti facebook dan instagram.
Tanpa didasari fitur-fitur seperti games online juga menjadi bagian dari keseharian orangtua. Tak kurang bahkan orangtua menjadikan games online menjadi 'teman setia' anak-anak mereka ketika kesibukan di rumah maupun di tempat kerja semakin menumpuk. Bisa dipastikan tak ada kontrol orangtua secara penuh atas gadget ber-games online yang di kota-kota besar telah dimiliki bahkan satu anak per gadget. Ironisnya saat pandemi, justru hal yang seharusnya dilarang dibawa ke sekolah, dalam hal ini gadget handphone bahkan seperti WAJIB dimiliki oleh keluarga, bahkan hingga ke daerah -daerah terpencil. Hal ini sehubungan dengan proses belajar anak yang daring. Apabila ditinjau dan dievaluasi hal ini sungguh sangat mendegradasi kemampuan anak dari sisi kemampuan akademis. Ditambah lagi games online yang saat ini, telah menjadi applikasi yang paling populer di kalangan anak. Games online seperti pubg, mobile legend dan lainnya akan lebih dikuasai anak dibandingkan pelajaran matematika, bahasa, dan apalagi agama. Maka dengan petisi ini diharapkan pemerintah dalam hal ini Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate untuk segera memblokir games online dari Indonesia agar anak-anak Indonesia semakin fokus pada pendidikan mereka.