Operator Madrasah adalah separuh jantung bagi keberlangsungan eksistensi adanya sebuah Madrasah untuk tetap berdiri, eksis, dan mengabdi serta melayani peserta didik di Indonesia umumnya. Tanpa adanya seorang operator madrasah tidak mungkin sebuah madrasah atau lembaga pendidikan bisa melayani peserta didiknya dengan baik dari segi apapun. Karena segala prasarana dan sarana yang ada di sebuah Madrasah itu berangkat dari upaya, usaha dan ikhtiarnya seorang operator madrasah untuk memberikan semua data baik yg berkaitan dengan data siswa, guru dan lembaga itu sendiri.

Maka sepatut & seharusnya seorang operator madrasah bisa dianggap sebagai orang yang ikut serta memajukan bagi kenerlangsungan tetap adanya sebuah madrasah di tengah-tengah masyarakat.

Harapannya adalah, operator madrasah (selain guru) bisa mendapatkan upah dan honor yang layak. Sebab, kerja dan tugasnya yang berbeda daripada guru itu lebih berat dari segala yg ada di madrasah. Mulai dari waktu, tenaga, dan pikirannya hanya demi untuk adanya madrasah tersebut.

Oleh karena itu, operator madrasah diupayakan sebisa mungkin untuk mendapatkan "sesuatu" yg layak ia terima lebih dari sekedar upah. Martabat dan derajat madrasah pun pada akhir terangkat berkat kegigihan dari operator madrasah, untuk madrasah, oleh operasi operator madrasah.