JADIKAN LAMPUNG SEBAGAI LOKASI IBU KOTA BARU INDONESIA
JADIKAN LAMPUNG SEBAGAI LOKASI IBU KOTA BARU INDONESIA
Alasan pentingnya petisi ini
Lampung.co – Gagasan pemindahan Ibu Kota RI dari Jakarta ke luar Pulau Jawa sudah lama berhembus, bahkan sejak ‘Pidato Palangkaraya’ Bung Karno 17 Juli 1958.
Beberapa daerah yang ideal pun muncul ke permukaan diantaranya Palembang di Sumatra Selatan dan provinsi Lampung diLAMPUNG.
Pengajuan provinsi Lampung menjadi salah satu kandidat Ibu Kota negara sendiri dicuatkan oleh sebuah Panitia Kerja Focus Group Discussion (Panja FGD) DKI Lampung.
Panitia ad hoc sebagai wadah perjuangan kolektif pengusulan Provinsi Lampung sebagai calon alternatif lokasi ibu kota itu digagas oleh Andi Desfiandi dan Ahmad Muslimin.
Panitia tesebut telah melakukan dua kali kajian dalam bentuk FGD pada tahun 2017 yakni FGD Emersia 15 Agustus dan FGD ITERA 3 Oktober.
Hasil kedua kajian yang menghadirkan 34 narasumber itu telah disampaikan ke Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Lama tak bergema, tahun 2018 lalu, Menteri PPN/Kepala Bappenas menyebut rencana tersebut baru akan dipertegas pemerintah setelah Pemilu 2019.
Benar saja, tak lama Pemilu 2019 usai, Presiden Joko Widodo menyegarkan kembali gagasan memindah Ibu Kota RI dari Jakarta ke luar Pulau Jawa.
Presiden bersama sejumlah menteri melakukan rapat terbatas menyimak hasil kajian yang ditugaskan kepada Menteri Bambang Brodjonegoro, Senin (29/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Bambang memaparkan tiga alternatif terkait masalah ini. Pertama, mengubah peruntukan wilayah sekitar Istana Kepresidenan Jakarta dan Monas.
Alternatif kedua, memindahkan pusat pemerintahan di wilayah yang dekat dengan Jakarta, misalnya seputaran Jabodetabek. Ini dilakukan Malaysia memindah pusat pemerintahannya ke Putrajaya.
Lalu alternatif ketiga memindahkan Ibu Kota di luar Pulau Jawa. Hal ini dilakukan Brasil yang memindahkan pusat pemerintahan ke Brasilia yang dekat kawasan Amazon.
Dari tiga pilihan tersebut, Jokowi mengatakan lebih tertarik alternatif ketiga. “Kalau masih berpikir tiga alternatif tadi, kalau saya sih alternatif satu dan dua sudah tidak,” kata Jokowi.
Terkait lokasi pemindahan ibu kota negara, Presiden melihat pertimbangan dari sisi jumlah penduduk yang terdapat di daerah tersebut.
Menurut Jokowi, jumlah penduduk di Pulau Jawa mencapai angka 57 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Sementara di Sumatera ada 21 persen dan di Kalimantan 6 persen.
“Nah, ini (di Kalimantan) masih 6 persen. Sulawesi 7 persen. Papua, Maluku 3 persen,”
Sehari berselang usai rapat berlangsung, Jokowi menyebut ada tiga kandidat lokasi calon ibu kota baru, yakni Sumatera DI LAMPUNG dan Palembang yg paling dekat, Sulawesi, dan Kalimantan yang jauh.
“Bisa di Sumatera, tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah, tapi di barat juga kurang. Di Kalimantan, kok di tengah-tengah. Kira-kira itu lah,” ucap Jokowi, Selasa (30/4/2019). masih perlu kajian mendalam dari berbagai sisi.
“Kita harus cek dong secara detail. Bagaimana mengenai lingkungan, daya dukung lingkungan, air seperti apa, mengenai kebencanaan banjir, gempa bumi seperti apa,” dgn petisi ini kita bisa ikut mendukung lampung menjadi lokasi strategis sebagai tempat ibu kota baru karna sangat strategis dan pemindhannya tidak terlalu jauh... Semoga bisa ter wujud.aamiin