Kurangi Sampah Plastik, Ayo Budayakan Membawa Produk Reusable Seperti Totebag dan Tumblr!

Kurangi Sampah Plastik, Ayo Budayakan Membawa Produk Reusable Seperti Totebag dan Tumblr!

84 telah menandatangani. Mari kita ke 100.
Dengan 100 tanda tangan, petisi ini akan lebih mungkin ditampilkan di halaman rekomendasi!
sam Wew memulai petisi ini

Kresek, botol minum, dan wadah lainnya yang berbahan dasar plastik sangat mudah kita jumpai saat berbelanja, baik di warung, swalayan, cafe, atau tempat perbelanjaan lainnya. Namun, dibalik “kemudahannya” itu, ternyata plastik membawa efek yang luar biasa. Dikutip dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, sampah plastik di Indonesia pada tahun 2018-2021 menyumbang sampah nasional terbesar kedua di Indonesia. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jambeck pada tahun 2018, Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Suatu hal yang mengerikan bagi lingkungan, terlebih di masa yang akan datang akan berdampak terhadap anak cucu kita.

Dibandingkan dengan sampah lainnya, sampah plastik membutuhkan proses penguraian yang lebih lama karena memerlukan bantuan radiasi sinar UV. Penguraian sampah plastik bisa memakan waktu hingga 20-500 tahun lamanya. Apabila sampah plastik tersebut tidak terurai dengan benar, maka proses penguraian sampah plastik tersebut akan menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang lebih berbahaya dan beracun

Sampah plastik yang dibuang sembarangan berpotensi merusak dan mencemari lingkungan. Berikut merupakan beberapa dampak atas sampah plastik yang dapat terjadi.

   ● Pencemaran Air: sampah plastik baik yang masih utuh maupun sudah berbentuk partikel kecil membawa zat kimia yang dapat mengkontaminasi air serta meracuni makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Racun yang dikonsumsi oleh hewan laut tersebut dapat pindah ke tubuh manusia apabila hewan tersebut diolah dan dikonsumsi

   ● Pencemaran Tanah: partikel kecil hasil penguraian sampah plastik dapat masuk ke lapisan tanah dan menempel pada tumbuhan yang tertanam seperti sayur dan buah buahan. Apabila sayur dan buah-buahan tersebut dikonsumsi oleh manusia, berbagai jenis penyakit berat pun dapat berisiko menjangkit manusia.

   ● Pencemaran Udara: pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka dapat menimbulkan polusi udara karena adanya partikel yang terlepas dan mencemari udara. Selain polusi tersebut, masalah sampah plastik ini juga memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia

Selain dapat mencemari lingkungan, sampah plastik juga berbahaya bagi manusia. Masalah kesehatan yang dapat timbul sebagai berikut.

   ● Kanker dan Kerusakan Organ: senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan, minuman, dan udara yang terkontaminasi sampah plastik. Senyawa tersebut menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Selain itu, paparan mikroplastik juga dapat menyebabkan kerusakan kulit serta memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan penyakit endokrin misalnya penyakit tiroid.

   ● Gangguan Pertumbuhan Janin dan Anak: paparan zat beracun dari sampah plastik dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang janin dan anak. Selain itu, ibu hamil yang terlalu sering terpancar senyawa kimia dari plastik dapat berisiko tinggi mengalami keguguran, bayi terlahir prematur, dan penyakit bawaan pada bayi.

Sejak awal produksi plastik sudah menghasilkan emisi gas rumah kaca, plastik menjadi penghasil emisi tertinggi kelima di dunia.

Jika kita ingin memerangi kerusakan lingkungan secara global, maka dapat dimulai dengan mengurangi penggunaan plastik. Gelas/botol plastik dan kantong plastik menjadi barang yang sering digunakan dan dijumpai di sekitar kita. Sehingga Pemerintah dapat membuat kebijakan batas penggunaan gelas kemasan (plastik)/hari, misalnya 10 gelas kemasan (plastik) kepada setiap toko minuman kemasan (plastik). Selanjutnya disesuaikan oleh toko yang bersangkutan dengan menyediakan botol/gelas reusable bagi konsumen atau mewajibkan konsumen yang takeaway menggunakan botol minum/tumblr sendiri. Demikian pula dengan swalayan/pasar dan tempat berbelanja lainnya mewajibkan pelanggan membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Hubungan kita dengan plastik mungkin beracun sehingga sangat penting untuk mengurangi penggunaan plastik.

Melalui petisi ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi milenial untuk mengurangi penggunaan plastik. Kami membutuhkan bantuanmu karena semakin banyak dukungan maka semakin banyak pula tempat belanja yang mengurangi wadah plastik.

#IndonesiaMirisSampahPlastik 

#SaveGenerasiPenerusBangsa

84 telah menandatangani. Mari kita ke 100.
Dengan 100 tanda tangan, petisi ini akan lebih mungkin ditampilkan di halaman rekomendasi!