KORUPSI terselubung pada Layanan Aplikasi MyPertamina

KORUPSI terselubung pada Layanan Aplikasi MyPertamina

Dimulai
10 Juli 2022
Tanda tangan: 6Tujuan Berikutnya: 10
Dukung sekarang

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Indra Gunawan SE

KORUPSI terselubung pada Layanan Aplikasi MyPertamina*

(Sukses tipu tipu dengan Kartu Kartuan  kini aplikasi aplikasian)

 

oleh : tim analis FK2AS

Biar nanti bisa beli BBM Bersubsidi, tadi saya install ulang aplikasi layanan keuangan digital My Pertamina. Rupanya, aplikasi ini terintegrasi dgn aplikasi sejenis yaitu LinkAja. Jadi, utk transaksi beli BBM, pembeli hrs punya dana di LinkAja. Karena penasaran, walaupun programnya baru akan dimulai 1 Juli 2022 mendatang, saya coba isi/transfer dana ke aplikasi tersebut seadanya, namanya juga coba-coba. Dana masuk, lancar. Tapi saya melihat di situ tertera Biaya Admin Rp.1.000,-  Sepertinya tdk berarti krn cuma seribu, tapi saya lalu berpikir, berapa banyak Biaya Admin yang bakal masuk ke LinkAja ke depan dlm transaksi beli BBM Bersubsidi. Jutaan konsumen pasti akan mengisi (top up) dana ke LinkAja, bisa bbrp hari sekali. Degan jumlah kendaraan bermotor (mobil dan motor) di Indonesia thn 2022 ini sebanyak 145 juta,

Anggap lah yg beli BBM Bersubsidi hanya 10 %, berarti 14,5 juta, Maka, sebanyak 14,5 juta x Rp 1.000 (Rp 14,5 milyar) setiap transaksi akan masuk ke LinkAja dengan santai. Jika dalam sebulan, katakanlah 14,5 juta pelanggan tersebut rata-rata 5 x top up, Rp 72,5 milyar melenggang masuk ke LinkAja. Itu dgn asumsi hanya 10 % pemilik kendaraan (mbl & motor) yg beli BBM Bersubsidi loh, Luar biasa kan..  cara penjahat kera putih cari duit tambahan alias KORUPSI,

Kalau 20 %, 30 %, 50% atau lbh, kalikan saja sendiri ?!!

Belum lagi kalau top up lebih dari 5 x sebulan. Saya acung 2 jempol atas kejelian MyPertamina bersama LinkAja dlm hal ini. Saya buka di Google, LinkAja merupakan layanan keuangan digital dari Telkomsel sbg pemilik saham terbesar (25 %), kemudian Bank Mandiri, BNI46, BRI (@ 20 %), BTN, Pertamina (@ 7 %), dan Jiwasraya, Danareksa (@ 1 %). Mantaap..!!!  CARA MEREKA MENGURAS UANG KONSUMEN.

Dukung sekarang
Tanda tangan: 6Tujuan Berikutnya: 10
Dukung sekarang