Kurangi Tugas Sekolah di masa PJJ!
Kurangi Tugas Sekolah di masa PJJ!
Efektivitas PJJ di masa pandemi
PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh adalah metode belajar-mengajar yang dilakukan secara jarak jauh dengan memafaatkan internet dan perangkat elektronik. PJJ dinilai ampuh untuk memutus rantai penyebaran virus corona, walau memiliki beberapa efek samping terhadap pemahaman siswa. PJJ sendiri baru diterapkan sejak bulan Maret 2020, Ketika pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.
PJJ saat ini menjadi satu-satunya pilihan teraman yang dapat diambil pada masa pandemi Covid-19. Interaksi dan kontak fisik yang minim antara guru, siswa, dan karyawan sekolah menjadi alasan utama mengapa PJJ efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti yang diketahui, Corona Virus Decease discovered in 2019 (Covid-19) adalah virus yang kini ditetapkan menjadi pandemi karena tingkat penyebaran melalui droplet cukup tinggi dan menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Tentunya, dengan PJJ, kemungkinan warga sekolah untuk tertular virus ini menjadi cukup minim.
Namun, PJJ kini dianggap memberatkan bagi murid karena menciptakan situasi yang membuat siswa kesulitan menerima materi yang disampaikan. Siswa yang biasa bertemu tatap muka dengan guru dan mendengarkan serta menyerap materi dengan focus, kini harus bertemu guru hanya melalui aplikasi meeting virtual. Siswa yang biasa berinteraksi dengan teman, kini hanya bisa berkomunikasi lewat jejaring sosial. Berbagai factor juga membuat focus siswa dalam menerima pelajaran jadi terpecah, seperti internet yang mati atau baterai laptop yang habis
PJJ juga semakin dikeluhkan karena banyaknya murid yang merasa diberatkan dengan banyaknya tugas yang diberikan. Tugas yang biasanya dikerjakan di sekolah pada saat jam pelajaran dan kemudahan dalam bertanya materi pada guru atau teman, kini harus dikerjakan di rumah dengan berbagai distraksi dan deadline yang kebanyakan bertabrakan antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lainnya. Hal ini menyebabkan siswa harus mengerjakan tugas hingga larut malam dan mengorbankan waktu istirahatnya.
Memang, pemberlakuan PJJ di masa pandemi menjadi satu-satunya opsi untuk Pendidikan supaya tetap dapat berjalan tanpa mengorbankan keselamatan dan Kesehatan warga sekolah. Namun, tugas yang menumpuk dan berbagai factor eksternal membuat siswa merasa terbebani dan kesulitan dalam menerima materi yang diberikan.
Maka dari itu, kami menuntut para kepala sekolah dan guru untuk mengurangi tugas dan memperbaiki sistem pembelajaran agar PJJ semakin efektif.