Masyarakat Desa Tapalinna saat ini sedang dalam masalah besar. Salah satu warga menjual lahan yang ada di sekitar pemukiman penduduk dan menurut keterangan dari si penjual tanah, yang membeli tanahnya adalah Bupati mamasa yang rencananya akan dibangun TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah untuk wilayah kecamatan mambi. 

Kami selaku masyarakat sangat tidak setuju dengan rencana ini karena akan berdampak pada:

1. Program ini tidak pernah melibatkan masyarakat baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya..

2. Citra buruk bagi desa kami khususnya Desa Tapalinna.

3. Mengurangi nilai jual Tanah di wilayah desa Tapalinna

4. Sangat mungkin aroma busuk sampah tersebut akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar karena jarak antara TPA dgn Rumah warga berkisar antara 300-500 M saja.

5. Limbah yang berpotensi merusak hasil2 pertanian dan perikanan masyarakat.

6. Hasil2 pertanian masyarakat akan mengalami penurunan Nilai jual di pasar.

7. Tidak ada kejelasan mengenai program ini baik dari pemerintah Desa sampai ke masyarakat.