Sebuah video berdurasi 1 menit 58 detik viral di media sosial. Video yang berisikan rekaman suara mirip dengan suara milik mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto itu, diduga direkam diam-diam oleh seseorang pada Minggu, 27 November 2020 sekitar pukul 9.30 Wita.

Pada rekaman itu, orang yang diduga Danny itu mengungkap ada permainan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam penangkapan Edhy Prabowo. Dia mengaitkan posisi Novel Baswedan di KPK dengan kedekatan JK dan Anies Baswedan.

Melalui rekaman tersebut, orang itu juga mengatakan, ada upaya JK mengadu domba Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Lagi-lagi, analisa ini berdasarkan penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK.

Pencemaran Nama Baik

Danny Pomanto tidak membantah bahwa suara itu adalah dirinya. Ia pun menyebutkan bahwa rekaman suara itu nantinya akan diklarifikasi oleh juru bicaranya.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar angkat bicara terkait tudingan calon Walikota Makassar Danny Pomanto kepada mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Menurut Musni, dirinya merasa prihatin Jusuf Kalla (JK) dituding sebagai dalang penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

 
Apalagi lanjut Musni, disebutkan juga penangkapan itu ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang.

Musni Umar menjelaskan hal tersebut masuk ke dalam kategori pencemaran nama baik.