Realitas Harga Rokok di Indonesia yang sangat murah dan mudah dijangkau, bahkan lebih murah dari harga permen (Rp 500,-) serta penjualan eceran perbatang pada tempat penjualan yang mudah dijangkau oleh anak-anak dan tidak jauh dari fasilitas pendidikan menunjukkan bahwa industri zat adiktif ini tidak memperhatikan aturan pemerintah tentang penjualan rokok. Selain itu, harga rokok eceran/bungkus yang lebih murah dibandingkan harga bandrole pada bungkus rokok.

Iklan Rokok yang mencantumkan harga pada media luar ruang serta media online yang mudah dilihat yang membuat anak-anak dan masyarakat rentan mudah terpapar, menunjukkan bahwa industri rokok "ABAI"  terhadap produknya yang jelas merupakan ZAT ADIKTIF, dan BUKAN BARANG NORMAL yang berdampak negatif untuk generasi dan peredarannya harus dikontrol dan dibatasi.

Ayo Kita DUKUNG petisi ini agar Pemerintah Bertindak Tegas terhadap Pelanggaran yang dilakukan oleh Industri Rokok untuk melindungi Generasi Mendatang dan Masyarakat Rentan di Indonesia.