MUKJIZAT AL-QUR'AN HUJAN HARUS DISIMPAN
MUKJIZAT AL-QUR'AN HUJAN HARUS DISIMPAN

Merdeka.com - Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi mukjizat terbesar dari mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada para Nabi sebelumnya. Sebab, mukjizat-mukjizat para Nabi dan Rasul terdahulu bersifat indrawi, sedangkan Alquran berupa mukjizat ruhiyah yang bersifat rasional, kekal, dan sepanjang masa.
Melansir dari jurnal.uinsu.ac.id, mukjizat Alquran adalah kelebihan-kelebihan yang ada di dalam Alquran itu sendiri sebagai bukti kebenaran.
CONTOH AYAT MUJIZAT DALAM ALQURAN.
Subhanallah, Inilah Mukjizat Alquran tentang Kadar Hujan
REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan hasil penelitian, dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun.
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Menurut Harun Yahya, fenomena alam itu sesunguhnya telah dinyatakan dalam Alquran sejak abad ke-7 M dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar".
Mari kita simak Alquran surah Az-Zukhruf [43] ayat 11, ''Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).''
Dari hasil penelitian, hujan itu tetap, dan ayatnya menurut kadar,kadar disini ukuran,artinya juga tetap, inilah KEBENARANNYA
Petunjuk kelola hujan dalam surat Ar-Ra’d ayat 17, ini juga merupakan ayat mukjizat Al-Qur’an
Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; ( Ar-Ra’d ayat 17 )
Fakta kejadiannya di bumi jika sedang turun hujan di lembah lembah arus disungi itu membawa buih,dan buih ini akan hilang ketiup angin ( KEBENARANNYA TERBUKTI ) inilah yang disebut mukjizat Al-Qur’an. Dan ini petunjuknya KELOLA TURUNNYA HUJAN YANG BATIL/SALAH.
Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. ( Ar-Ra’d ayat 17 )
Fakta kejadiannya di bumi jika sedang turun hujan di lembah-lembah ataupun di hutan dan direrumputan,air hujan ini akan meresap kedalam tanah dan menjadi air tanah dan tetap di bumi.
( KEBENARANNYA TERBUKTI ) inilah yang disebut mukjizat Al-Qur’an. Dan ini petunjuknya KELOLA TURUNNYA HUJAN YANG BENAR.
HADIS ( Ar-Ra’d ayat 17 )
ada pula sebagian tanah yang keras tidak dapat menyimpan air (karena letaknya miring) dan tidak menyerap air, sehingga tidak menumbuhkan tanaman apa-apa.
Fakta kejadiannya di bumi jika sedang turun hujan di jalan raya tanah yang keras dan miring, airlimpasan ini akan mengalir ke drainase lalu mengalir kesungai dan langsung kelaut,jadi selama turun hujan air hujannya akan hilang mengali kelaut hal ini sama dengan firmannya hilang seperti buih,( KEBENARANNYA TERBUKTI ) inilah yang disebut mukjizat Al-Qur’an. Dan ini petunjuknya KELOLA TURUNNYA HUJAN YANG BATIL/SALAH.
HADIS ( Ar-Ra’d ayat 17 )
ada pula tanah yang tandus hanya MENYIMPAN AIR SAJA lalu Allah memanfaatkan air itu kepada manusia yang meminumnya dan mempergunakannya untuk mengairi kebun-kebun tanamannya dan ladang-ladangnya,
Fakta kejadiannya di bumi jika sedang turun hujan di tanah yang tandus tetapi porous bisa menyerap air hujan atau menyimpan hujan, maka air inilah yang selama ini untuk di minum melalui membuat sumur sumur di dalam tanah dan di manfaatkan oleh manusia ( KEBENARANNYA TERBUKTI ) inilah yang disebut mukjizat Al-Qur’an. Dan ini petunjuknya KELOLA TURUNNYA HUJAN YANG BENAR.
Jadi sudah TERBUKTI Petunjuk yang benar dan yang salah dalam mengelola turunnya antara yang benar dan yang salah.
Kesimpulannya membuang hujan itu SALA/BATIL karena selama turun hujan air hujan itu akan HILANG, dan inilah yang dilakukan oleh :
1.PEMERINTAH
2.AKADEMISI
3.MASYARAKAT
Selama 76 tahun di Indonesia, marilah sejak saat membaca PETISI saya ini kita menyimpan air hujan yang jatuh di tanah INDONESIA.Insy Alllah kalau kita syukuri hujan,maka nikmat akan ditambah inlah firnNYA :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Se- sungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". ( QS. Ibrahim : 7 )