Masyakarat Adat Rendu, Ndora dan Lambo Tolak Lokasi Pembangunan Waduk Lambo

Masyakarat Adat Rendu, Ndora dan Lambo Tolak Lokasi Pembangunan Waduk Lambo
Perjuangan Masyarakat Adat Rendu, Ndora dan Lambo dalam mempertahankan wilayah adatnya agar tidak dibangunkan Waduk Lambo yang berlokasi di Lowo Se sudah lama dilakukan. Berbagai cara telah dilakukan agar keutuhan tanah warisan Leluhur ini tidak dirampas untuk pembangunan yang mengancam kehidupan Masyarakat Adat di ketiga suku ini, mulai dari aksi penolakan kedatangan Pemda Nagekeo bersama BWS Nusa Tenggara II diawal sosialisasi di Rendu Butowe, melakukan penghadangan terhadap tim survey yang datang melakukan survey, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Nagekeo, Kantor BPN Nagekeo, dan Kantor DPRD Nagekeo, melakukan penghadangan dan pengejaran terhadap tim survey yang datang melakukan pengukuran tanah ulayatnya, berjuang untuk menemui presiden Jokowi meskipun yang ditemui Mentri PUPR,dan masih banyak usaha tanpa henti dan perjuangan Masyarakat Adat ketiga suku dalam mempertahankan tanah ulayat titipan Leluhurnya. Benar - benar perjuangan panjang yang mereka lakukan tanpa henti. Namun perjuangan dan kerja keras ini sepertinya dipatahkan oleh pemerintah dan elitnya dengan tetap nekad memaksakan diri untuk membangun.
Saat ini Masyarakat Adat ketiga suku ini masih tetap menolak pembangunan waduk tersebut namun di Mbay,(ibukota Kabupaten Nagekeo) Bupati Nagekeo, BWS Nusa Tenggara II, Kontraktor Pelaksana dan para elit lainnya melakukan penandatanganan kontrak kerja tahap I seolah - olah tidak ada persoalan di lapangan, seolah - olah persoalan selama ini telah dibereskan oleh pemerintah. Mereka melakukan semua itu dengan kekuasaan yang mereka memiliki saat ini untuk menindas Masyarakat Adat. Nurani mereka telah mati, nurani mereka telah tertutup proyek nasional ratusan miliar sehingga mengesampingkan kepentingan masyarakat. Apakah ini yang dinamakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat ataukah pembangunan ini hanya sebagai dalih untuk perampasan hak - hak Masyarakat Adat?? Ataukah pembangunan ini hanya untuk menghancurkan keberadaan Masyarakat Adat di Rendu, Ndora dan Lambo!? Apakah ada keadilan untuk Masyarakat Adat pemilik tanah ulayat di ketiga suku ini!?
Mari saudara-saudara, kita bantu Masyarakat Adat Rendu, Ndora dan Lambo dengan membantu menyebarkan petisi ini. Terimakasih.