Buat Aturan untuk Applikasi VHO

Buat Aturan untuk Applikasi VHO

47 telah menandatangani. Mari kita ke 50.
Dimulai
Mempetisi

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Hidayat Arie

Hadirnya aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO) seperti Oyo, Reddoorz, AiryRoom, ZenRoom & airbnb turut meramaikan industri perhotelan

Bagi masyrakat awam VHO tidak jauh berbeda dengan seperti traveloka, pegi pegi, tiket.com atau yang biasa di sebut dengan Online Travel Agent (OTA)

Namun untuk orang yang bekerja dalam jasa penginapan dan hotel ada perbedaan yang signifikan antara VHO dan OTA perbedaannya terletak pada bisnis modelnya

VHO VS OTA
VHO memberikan kerugian kepada para pelaku bisnis yang berkecimpung dalam dunia perhotelan dikarenakan perizinan yang berbeda dengan bisnis perhotelan
VHO merusak harga pasar, VHO dapat menjual harga kamar jauh di bawah harga pasaran yang mematikan hotel - hotel sekitar pasaran dan praktik ini sering di lakukan oleh VHO Oyo dan Reddoorz atau yang lebih dikenal dengan predator pricing
VHO juga ikut mempromosikan property yang sama namun dengan nama yang berbeda dengan fasilitas yang lebih baik daripada hotel atau yang lebih dikenal dengan cannibal marketing


OTA
OTA memberikan keuntungan kepada pelaku bisnis karena mempromosikan property dengan komisi tertentu sesuai dengan penjualan kamar
OTA membantu visibilitas property
beberapa VHO bahkan melakukan penjualan melalui OTA

Kehadiran VHO di Indonesia cukup meramaikan bisnis perhotelan di Indonesia namun pertengahan tahun 2019 muncul kehadiran VHO OYO dan Reddoorz yang memukul dan mematikan para pelaku usaha kecil dan menengah dalam bidang jasa penginapan

Dengan modal yang jauh lebih kecil pada hotel umumnya, VHO dan mengelola full property tanpa memiliki perizinan seperti pada hotel umumnya di tambah dengan modal yang kuat maka VHO sanggup untuk merugi dan menggunakan predator pricing yang mematikan hotel hotel sekitar VHO berdiri.


Sejumlah Isu Aplikasi Oyo di Negara asalnya
The Federation of Hotel & Restaurant Associations of India (FHRAI) jika di Indonesia lebih dikenal Perhimpunan Hotel & Restorant Indonesia (PHRI) meminta pemerintah India agar dapat memberikan peraturan yang dapat melindungi para pelaku industri perhotelan dan restorant

1. Oyo juga di laporkan menggunakan predator pricing sehingga menurunkan room rates di india hingga 60%
2. Oyo Disebutkan tidak menghargai kontrak dengan mengubah klausal / isi perjanjian secara sepihak
3. Hotel yang bergabung dengan Oyo dilaporkan hampir tidak mendapatkan keuntungan hingga mengalami kerugian karena harus membayar biaya operasional, utilitas dan biaya lainnya serta biaya komisi untuk VHO

Kehadiran aplikasi VHO merugikan banyak pihak, baik pengusaha hotel, karyawan hotel, konsumen dan pemerintah sebagai berikut :

Pengusaha Hotel
Bagi Pengusaha hotel yang bergabung dengan VHO dengan bisnis model yang mengambil penuh property seperti Oyo & Reddorz akan mengalami keuntungan jangka pendek namun akan merugi dalam jangka panjang.


Keuntungan jangka pendek
1. Pemilik hotel dalam karyawan akan mengalami pengurangan jumlah karyawan terutama dalam bidang marketing karena seluruh aktifitas marketing akan tersentral oleh aplikasi Oyo & Reddoorz
2. Dikatakan Oyo akan memberikan pinjaman lunak kepada pemilik property yang akan bergabung serta rebranding dengan Merek Oyo & Reddoorz
3. Pemilik hotel akan mendapatkan berupa bonus rating serta subsidi promo yang dilakukan oleh Oyo demi meningkatkan penjualan

Kerugian Jangka Panjang
1. Seperti dijabarkan di atas, Oyo & Reddoorz dapat mengubah kontraknya secara sepihak atau biasanya kontrak yang ditawarkan hanya 1 - 2 tahun yang dapat berubah sewaktu waktu atau masa kontrak selesai
2. Sales yang diharapkan tidak akan sama, karena dengan banyaknya hotel yang bergabung dengan Oyo & Reddorz maka baik dalam sales maupun harga akan kembali terdistribusi kembali sebelum promo predator pricing yang di lakukan oleh Oyo & Reddorz
3. Biaya Operasional akan membengkak, karena ada biaya tambahan untuk komisi Oyo & Reddorz namun juga pemilik hotel harus membayar biaya maintenance, karyawan, listrik, pajak dll
4. Operasional merupakan tanggung jawab pemilik property, jika ada karyawan yang keluar merupakan tanggung jawab pemilik property untuk menyediakan karyawan tersebut.

Karyawan Hotel
Karyawan akan kehilangan lapangan pekerjaan, karena efisiensi dari pemilik hotel yang sebagian operasional baik penerima telp, markerting online akan di alihkan oleh VHO seperti Oyo & Reddorz


Pemerintah
1. Hadirnya Oyo & Reddorz akan mengurangi harga pasar 60% sehingga akan berpengaruh kepada penerimaan pendapatan daerah dan penerimaan negara
2. Karyawan yang di PHK yang menyebabkan meningkatnya persaingan kerja dan pengangguran
3. Matinya hotel - hotel terutama hotel bugdet dari bintang 3 ke bawah.
4. Iklim Investasi yang kurang menarik

Dari alasan diatas kami ingin melakukan petisi kepada VHO, President Jokowi, Menteri Informasi dan Teknologi, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah untuk memberikan aturan kepada applikasi VHO yaitu

1. Menuntut agar VHO tidak menggunakan praktik predator pricing
2. Meminta pemerintah untuk melakukan studi banding efek bisnis applikasi terhadap sektor real
3. Membuat aturan agar VHO tidak mengambil seluruh property karena secara perizinan VHO hanya applikasi bukan perizinan hotel pada umumnya
4. Kami juga meminta organisasi Perhimpunan Hotel & Restorant Indonesia (PHRI) untuk menyuarakan aspirasi hotelier terhadap applikasi VHO

Kami berharap agar pemerintah melakukan studi dan aturan bagi aplikasi seperti Oyo agar hal ini tidak menjadi efek bola salju sebelum menjadi masalah nasional karena kehadiran VHO terutama Oyo dan Reddoors sangat merugikan pengusaha hotel.
Kami juga berharap regulasi yang di buat dapat membatasi applikasi seperti Oyo & Reddoors agar tidak mematikan bisnis hotel sekitar serta memberikan keadilan (fairness) kepada para pelaku usaha


Sumber :
Link 1 : https://economictimes.indiatimes.com/small-biz/startups/newsbuzz/fhrai-warns-of-action-against-oyo-for-large-scale-breach-of-contracts/articleshow/67026408.cms?from=mdr
Link 2 : https://economictimes.indiatimes.com/industry/services/hotels-/-restaurants/oyo-warns-of-legal-action-against-vested-groups-for-tying-to-disrupt-business/articleshow/69962822.cms
Link 3 : https://en.wikipedia.org/wiki/OYO_Rooms
Link 4 : https://m.economictimes.com/industry/services/hotels-/-restaurants/budget-hotels-teaming-up-to-take-legal-route-against-oyo/amp_articleshow/66890345.cms

Salam Hotelier

47 telah menandatangani. Mari kita ke 50.