JANGAN BUNUH PETERNAK, TUNTASKAN WABAH PMK SEGERA

Di tengah Maraknya Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) , sejumlah peternak dan juga pakar menyebut penyebaran kasus penyakit ini, khususnya sapi “sudah dalam situasi darurat atau SOS” . Data Kementerian Pertanian per 2 Juni 2022 menunjukkan bahwa 57.732 Hewan Ternak Mengalami Sakit dengan Gejala PMK di 127 Kabupaten dan Kota di 18 Provinsi. Sebagiannya telah terkonfirmasi positif terinfeksi PMK, sedangkan sebagian lainnya masih berstatus suspek.  

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dikenal dengan Foot and Mouth Disease adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh virus yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku genap/belah seperti sapi kerbau dan kambing. PMK dengan gejala klinis kategori ringan adalah penyakit mulut dan kuku pada hewan yang antara lain ditandai dengan lesu,tidak nafsu makan, demam, lepuh pada sekitar dan dalam mulut, dll dapat disembuhkan dengan pengobatan luka agar tidak terjadi infeksi sekunder. PMK dengan gejala klinis kategori berat adalah ditandai dengan lepuh pada kuku hingga terlepas dan atau menyebabkan pincang dan menyebabkan kurus permanen, serta proses penyembuhannya butuh waktu lama atau bahkan mungkin tidak dapat disembuhkan. 

Sudah bulan ketiga wabah PMK(Penyakit Mulut dan Kuku) di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan PMK yang kurang Maksimal. Kami menilai Bapak Syahrul Yasin Limpo terlalu menggampangkan wabah ini. Kasus baru terus bertambah setiap harinya. 

Dilansir dalam laman https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61701746 Pemerintah sedang mengupayakan penanganan wabah PMK ini dan Mengklaim bahwa pemerintah bisa menuntaskan wabah ini. Akan tetapi upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah tidak sebanding dengan kecepatan penularannya. 

Maka dari itu kami Selaku Pengurus Besar Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia bersama dengan Seluruh mahasiswa peternakan indonesia dan juga para insan peternakan di indonesia menginginkan pemerintah indonesia memfokuskan pada beberapa poin, yaitu :

• Meminta Pemerintah Segera Melakukan Pencegahan Melalui Vaksinasi
• Mempercepat Penyediaan Vaksin PMK
• Meningkatkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak
• Membantu dalam Hal Pencegahan PMK seperti desinfektan maupun Vitamin
• Lebih Tegas dengan Peraturan Jual Beli Ternak Agar Meminimalisir Penyebaran PMK.
• Memperjelas upaya pembatasan kunjungan ke Peternakan sebagai langkah mitigasi
• Upaya ganti rugi ternak harus transparan dan  bertanggung jawab

Terakhir Kami Menghimbau Teman-teman Mahasiswa Peternakan di seluruh Indonesia Untuk Segera Melakukan Pencegahan dengan Melakukan Penyuluhan.

Salam,

Pengurus Besar Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia