Perpanjang kontrak kerja Pak Naryo selama 2 tahun

Perpanjang kontrak kerja Pak Naryo selama 2 tahun

669 telah menandatangani. Mari kita ke 1.000.
Dimulai
Mempetisi
Ichthus West School

Alasan pentingnya petisi ini

Kami, orang tua murid Ichthus West Sunrise Garden, memohon pertimbangan sekolah untuk meninjau kembali keputusan pemberhentian kontrak kerja bapak Sunaryo yang telah mengabdi bekerja di sekolah Ichthus West selama lebih dari 15 tahun. Kami berharap agar sekolah dapat memperpanjang kontrak kerja bapak Sunaryo selama 2 tahun mendatang dengan peninjauan kinerja secara berkala (setahun 1x).

Permohonan ini kami ajukan berdasarkan asas kemanusiaan. Berdasarkan jajak pendapat yang kami lakukan terhadap mayoritas orang tua, kami menyimpulkan bahwa hampir semua orang tua memberikan opini positif untuk bapak Sunaryo, karena :

  1. Bapak Sunaryo sudah bekerja lama sekali, setia, sangat berjasa dan dapat diandalkan membantu menjaga dan memperhatikan semua murid selama di sekolah.
  2. Orang tua memberikan kepercayaan (trust) menitipkan anak2 di sekolah kepada bapak Sunaryo, yang tidak mudah digantikan oleh orang lain. Beliau menunjukan perhatian, empati, caring kepada anak2 kami.
  3. Bapak Sunaryo sanggup mengingat dan memperhatikan hal-hal personal anak-anak melebihi ekspektasi kami sebagai orang tua terhadap karyawan staff sekolah. Sebenarnya ini merupakan salah satu nilai jual positif dari sekolah Ichthus West.
  4. Bapak Sunaryo masih mempunyai passion dan kemampuan secara fisik untuk melanjutkan pengabdiannya di sekolah Ichthus West.
  5. Situasi ekonomi yang sedang lesu dan pandemi yang belum usai, terlebih karena usia yang sudah lanjut, apabila kontrak bapak Sunaryo dihentikan dengan pemberitahuan secara mendadak, maka beliau akan sangat kesulitan mencari pekerjaan baru. Dengan permohonan perpanjangan 2 tahun ini, bapak Sunaryo akan lebih mempunyai waktu untuk mempersiapkan diri untuk masa tuanya.

Mengingat salah satu misi Ichthus “sebagai pendidik adalah memberikan nilai-nilai alkitabiah juga kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah”, maka sudah seharusnya sekolah dapat menolong sesama kita terutama yang kurang beruntung terutama di masa pandemi (empati), dan mempertimbangkan keputusannya itu benar atau salah (bijak). Bagaimana Ichthus dapat memberikan contoh kepada semua murid, jika kasih - salah satu buah Roh (Gal 5 : 22, 23) - terhadap sesama saja tidak diterapkan dari lingkungan sekolah sendiri (internal).

Dengan pertimbangan point2 di atas, kami sangat mengharapkan agar pihak sekolah Ichthus dapat terketuk hatinya untuk mempertimbangkan kembali keputusannya agar bapak Sunaryo dapat melanjutkan pengabdiannya di sekolah Ichthus West 2 tahun lagi dan bapak Sunaryo pun nantinya dapat mempersiapkan dirinya lebih baik untuk masa tua.

Terima kasih.

669 telah menandatangani. Mari kita ke 1.000.