Ada kasus pelecehan yang dilakukan oleh pejabat ormawa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN SYEKH NURJATI Cirebon tapi dibiarkan oleh pihak Institut!
Kekerasan seksual bisa terjadi dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun, tidak terkecuali dilakukan oleh pemimpin organisasi di kampus. Seperti baru-baru ini kekerasan seksual yang dilakukan oleh DIAN RHAMDAN HIDAYAT (Wakil Ketua Umum DEMA FSEI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON) seorang yang seharusnya melindungi seluruh civitas akademik kampus di ranah fakultas khusus nya membuat ruang aman bagi perempuan, namun dengan bangganya mempublikasi dirinya sendiri atas apa yang sedang dilakukannya yaitu melecehkan dua orang perempuan di tempat publik, jelas hal tersebut sangat tidak senonoh untuk dilakukan. Atas tindakan nya tersebut seharusnya pelaku tidak lagi diberi jabatan pada suatu organisasi mahasiswa, dan lebih disayangkannya lagi ketika Ketua Umum SEMA-F beserta jajarannya juga DEMA beserta jajarannya tidak serius dalam menanggapi isu tersebut. Mereka seperti angkat tangan dengan berdalih "tidak tahu menau" , "kekhilafan", dan tidak adanya kalimat permohonan maaf dalam Surat Pernyataan Sikap yang dikeluarkan oleh pihak DEMA FSEI IAIN SYEKH NURJATI Cirebon. Ini menunjukkan bahwa sikap mereka sangat meremehkan isu kekerasan seksual.
Kami, selaku mahasiswa FSEI mendesak agar Ketua Umum SEMA dan DEMA FSEI untuk memecat wakil ketua Umum DEMA FSEI. Karena perilakunya yang sangat tidak mencerminkan kualitas seorang pemimpin yang diharapkan oleh publik. JANGAN BIARKAN SEORANG PREDATOR KEKERASAN SEKSUAL MASIH DIBERI RUANG DALAM BERORGANISASI !

#MahasiswaFSEIMenuntut
#KawalSampaiLengser
#PredatorharusLENGSER
#GerakBersama
#PukulBalikPelakuSeksual