Berawal dari sebuah tayangan Youtube, seorang laki-laki bernama Galih Ginanjar menyebarkan informasi ranjang mantan istrinya, seorang perempuan yang telah memberinya anak. Dia adalah seorang laki-laki biasa2 saja, aktor tak ternama dan baru2 ini berusaha untuk populer dengan membuat sensasi layaknya artis2 biasa lainnya. 

Dalam sebuah akun youtube, ia mengibaratkan kisah ranjangnya dan mantan istri seperti membuka tudung saji dan isinya adalah ikan asin. Tak hanya itu, ia bahkan menuduh perempuan tersebut sering bergonta ganti pasangan. Ditambah, ia mengaku sudah membawa ibu dari anak-anaknya itu ke dokter untuk diperiksa dan ternyata (maaf) katanya jamuran/keputihan yang konon bisa disendok.

Mendengar cerita yang dipublikasikan dalam akun youtube, Wanita itu kemudian menangis sejadi-jadinya karena merasa dipermalukan secara seksual di depan umum (Sexual Harrasment). Ia khawatir bila kelak tayangan tersebut dilihat/didengar/mempengaruhi kehidupan sosial anak kandungnya. Ia bahkan tidak memikirkan kehidupan sosial pribadinya.

Terlepas dari kebenaran informasi tersebut, sebagai ibu/istri/perempuan, saya merasa sakit hati mendengar ucapan dan konten2 yang dia sebarkan dalam acara2 televisi. Dia bahkan berani menyebut itu fakta dan tidak merasa salah SAMA SEKALI apalagi berniat meminta maaf. Ia justru mengelak dengan menyebut ia tidak pernah merasa menyebut organ intimnya ikan asin, hanya tidak suka makanan ikan asin. (Tepok jidat)

Para perempuan Indonesia, saya yakin laki-laki yang berperilaku seperti ini masih ada lagi di luar sana. Kalau polisi tidak melakukan apa-apa atas kejadian ini, apa jadinya nasib kita / kakak adik / anak perempuan / cucu perempuan kita di masa depan.  Apa iya kita akan membiarkan kejadian ini terus  oleh oknum lain yang bahkan TIDAK MERASA BERSALAH telah membuka informasi privat tentang kemaluan mantan istrinya, ibu dari anak kandungnya, di muka umum demi Popularitas. Seolah dia tidak punya ibu, dan tidak bisa merasakan bagaimana bila ibunya diperlakukan seperti itu oleh suaminya (ayah kandungnya).

Saya juga percaya, tidak satu atau dua perempuan saja yang merasakan/mengkhawatirkan apa yang saya rasakan. Pihak keluarga didampingi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea telah melaporkan kasus ini kepada yang berwajib. Maka saya mengajak anda untuk membantu dengan tandatangani petisi ini agar kasus sexual harrasment ini ditangani secara serius oleh kepolisian.

Ada banyak kasus serupa di Indonesia ini yg hingga saat ini masih mengawang2 seolah menyebarkan konten yg melecehkan organ intim perempuan (sexually) di muka umum adalah biasa. Kita berharap Galih Ginanjar dan deretan makhluk yg terlibat lainnya dipenjarakan dgn hukuman yg setimpal. Sekaligus report kepada instagram bahwa akun @GALIHGINANJAR adalah akun seorang pelaku pelecehan seksual yg tidak layak mendapatkan tempat ber-endorse di instagram.