Hentikan Aksi Bakar Ban saat Demonstrasi

Hentikan Aksi Bakar Ban saat Demonstrasi
Demonstrasi atau unjuk rasa adalah bentuk gerakan yang dilakukan sekelompok orang untuk menunjukkan sikapnya atas suatu isu. Dalam rangkaian sejarah dunia, demonstrasi telah membawa berbagai bentuk revolusi di dunia. Sayangnya, terdapat suatu kebiasaan buruk dalam demonstrasi yang belum dapat hilang yaitu, kebiasaan untuk membakar ban.
Nyatanya, Ban melepaskan panas dalam jumlah yang cukup besar ketika dibakar. Tak heran kalau ban yang dibakar bisa menghasilkan senyawa beracun. Ban yang terbakar menghasilkan bahan-bahan berbahaya, termasuk partikulat, karbon monoksida, sulfur oksida (SOx), nitrogen oksida (NOx), volatile organic compounds (VOC), hidrokarbon aromatik polinuklear (PAH), dioksin, hidrogen klorida, hingga logam seperti kadmium, merkuri, kromium, dan vanadium. Zat kimia ini dapat merusak lapisan ozon dan memperparah pemanasan global.
Beberapa Zat kimia itu juga dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, masalah pernapasan, dan kanker. Ratusan polutan beracun timbul akibat ban yang terbakar serta sejumlah besar partikel kecil yang mengendap di paru-paru. Anak-anak, janin, bayi menyusui, manula, penderita asma, individu yang tertekan kekebalan tubuh semuanya jauh lebih rentan terhadap polutan yang dilepaskan oleh ban yang terbakar. Partikel kecil yang dilepaskan dengan membakar ban memperburuk asma dan dapat menyebabkan penyakit jantung.