Kami selaku keluarga korban memohon dan mengetuk pikiran dan hati nurani Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat, untuk memberi keputusan dengan adil atas  perkara 609/Pid.B/2021/PN Jkt. Kami keluarga korban telah kehilangan suami/anak akibat perbuatan oknum polisi yang telah melakukan penembakan di RM Cafe Cengkareng.

3 nyawa telah meninggal, 3 keluarga kehilangan suami, kepala keluarga dan pencari nafkah di keluarga kami. Anak-anak kami terus menanyakan mengapa ayahnya harus ditembak oleh seorang polisi yang seharusnya melindungi masyarakat.

Dari persidangan yang telah berjalan, kami tidak ada melihat kesalahan suami atau korban RM Cafe kepada terdakwa, dan dari rekonstruksi yang dilaksanakan di RM Cafe oleh polisi kami melihat oknum polisi tersebut sempat mengancam dengan menunjukkan senjatanya di meja kasir, dan menembak tepat di bagian tubuh korban yang mengakibatkan kematian. Bahkan dapat mengisi kembali peluru dari senjatanya setelah terdakwa menembak korban. 

Dari proses peradilan, pengacara terdakwa (9 orang), menyatakan bahwa terdakwa melakukannya tanpa sadar dan meminta keringanan seringan-ringannya atas perbuatan terdakwa tanpa memikirkan akibat perbuatannya terhadap 3 keluarga korban. 

Kami mohon dukungan dari semua, harapan kami selaku keluarga korban terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dihukum seberat-beratnya (seumur hidup), agar tidak ada lagi kejadian oknum polisi yang menggunakan senjatanya untuk menembak masyarakat yang tidak melakukan kesalahan.