Sudah satu pekan lebih musibah tambang emas longsor di Kab. Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Yang menewaskan puluhan penambang dan hingga tanggal 05 Maret 2019 diperkirakan masih terdapat puluhan orang yang tertimbun longsor. Tapi kemana Gubernur dengan Wakilnya?

Saya masih ingat pernyataan Bupati Kab. Bolaang Mongondow 2 hari pasca kejadian. Bupati menyatakan yang menangani musibah itu hanya dari Daerah. pertama dari BPBD BolMong sendiri dan tenaga pendukung lain dan dari Kota Kotamobagu. Tahu sendiri bagaimana SDM di daerah saolsaol kual dan kuantitasnya.

Dari info yang beredar kalau lokasi tambang itu sangat sulit dijangkau dan mempunyai kemiringan hampir 90 derajat. Bayangkan bagaimana susahnya tenaga di daerah ditambah masyarakat yang bahu membahu membantu menyelamatkan saudaranya?

jika saja dalam 2 hari itu dikerahkan semua tenaga untuk bahu membahu menyelamatkan nyawa saudara kita yg tertimbun itu mungkin masih banyak yg bisa tertolong.

Pernyataannya pak Gubernur di media "Uang rakyat kok, milik masyarakat Bolmong bukan orang Jakarta. Asal memiliki prosedur standart, saya kasih izin". Saya mengkritik pernyataan ini. Bukan memikirkan bagaimana cara menyelamatkan manusia yg tertimbun longsor malah membuat pernyataan seperti itu.

Membandingkan penyelamatan2 manusia yg tertimbun longsor di negara lain misalnya Chili amat jauh berbeda. di sana Presidennya lansung turun memantau pencarian korban dan dilakukan segala upaya apapun caranya utk bisa menyelamatkan nyawa manusia yg tertimbun.

lah disini kebalikannya mungkin dikira masih banyak manusia2nya jadi nyawa sudah tidak terlalau berharga atau mungkin daerah BolMong itu daerah kelas 2 di Sulawesi Utara?

padahal Bolaang Mongondow itu penghasil beras terbesar di Sulawesi Utara. 

Wilayah Sulut sebagian wilayahnya adalah Bolaang Mongondow Raya (BolMong, BolMong Timur, BolMong Selatan, BolMong Utara dan Kota Kotamobagu.

Tapi apapun itu, tanpa mereka kita masih bisa FIGHT. mudah-mudah-an masih ada keajaiban dari Tuhan utk orang-oramg yang tertimbun longsor. dan Terima Kasih utk para relawan yg telah membantu penyelamatan korban tanah longsor.

Untuk keluarga korban, anak dan isteri utamanya "Tuhan bersama kalian". Bapak dan suamimu meninggal dgn sangat sangat sangat amat TERHORMAT. Meninggal dengan bermandikan keringat untuk mencari rezeki halal demi isteri dan anak di rumah.