Teman" khususnya para karyawan baik pemerintah maupun swasta, pernakah terpikir di benak kalian "kapan kita dipanggil Yang Maha Kuasa?" Memang benar itu adalah rahasia Yang Maha Kuasa..tapi apakah salah jika kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini menghargai sang pencipta, dengan cara merawat dan menjaga ciptaanNya termasuk tubuh kita sendiri?

Teman", sudah banyak korban yang meninggal bukan karena kesalahannya sendiri.. tapi karena orang" yang tidak mau saling menghargai.. Kita sudah berusaha menjaga kesehatan kita dengan mengatur pola makan, olahraga yg cukup dan pola hidup sehat setiap hari. Tapi, apalah artinya itu semua ketika di lingkungan kerja tubuh kita kembali dirusak dengan asap rokok? Padahal kita sendiri tidak merokok. Orang lain tidak memiliki hak untuk merusak kesehatan kita. Jangan lagi ada korban seperti Bapak Sutopo Purwo Nugroho, dimana beliau meninggal karena mengidap kanker paru stadium 4 dan perlu diketahui beliau menerapkan pola hidup sehat, tapi setiap hari di lingkungan kerja beliau menjadi perokok pasif. Saya sempat berpikir, bagaimana nanti kalau saya juga mengalami itu? Saya adalah perantau, bagaimana jika saya pulang ke kampung halaman nanti sudah tidak bernyawa hanya karena menjadi perokok pasif setiap hari di kantor.. saya hanya ingin pulang ke kampung halaman dengan tubuh yang sehat agar bisa bertemu keluarga dan orang" terkasih.

Teman", sayangi sesama kita, sayangi keluarga kita.

Buat teman" yang merokok, mari saling menghargai teman" yang tidak merokok, merokoklah pada tempatnya, jangan dalam ruangan berAC karena jujur itu membuat kami yang tidak merokok merasa resah. Kadang saya berpikir untuk pindah, tidak masuk kantor, tidak kerja.. itu semua hanya karena asap rokok. Tolong saling menghargai..

Terima kasih�