Dukung Kemajuan Pendidikan di Indonesia

Dukung Kemajuan Pendidikan di Indonesia

43 telah menandatangani. Mari kita ke 50.
Dimulai

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Salsavira Az Zahra

Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat membangun diri sendiri dan bersama-sama membangun bangsa. (Saptono, 2017)

Pendidikan adalah sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Pendidikan tidak terlepas dari segala aktivitas yang dilakukan manusia. Dalam kondisi apapun, manusia tidak dapat menolak efek dari 
penerapan pendidikan dalam sehari-hari.
Pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Pendidikan formal terdiri dari SD 
hingga ke perguruan tinggi. Pendidikan informal adalah jenis pendidikan atau pelatihan yang terdapat di dalam keluarga atau masyarkat yang 
diselenggarakan tanpa ada organisasi tertentu.

Pendidikan non-formal adalah segala bentuk pendidikan yang diberikan secara terorganisasi tetapi diluar wadah pendidikan formal. Dan pada kali ini akan dibahas mengenai hal-hal 
yang berkaitan dengan pendidikan formal.
Pada dasarnya, setiap kegiatan yang dilakukan manusia memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif tentunya merupakan sebuah harapan yang diinginkan oleh setiap manusia. Dan dampak negatif adalah 
sesuatu yang dapat menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia.Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, penerapan pendidikan yang 
berjalan secara tidak baik akan menimbulkan dampak negatif.

Hal ini merupakan penghambat bagi suatu proses kelancaran dalam proses belajar 
mengajar. Dan peristiwa ini banyak terjadi di dalam dunia pendidikan formal.Permasalahan demi permasalahan pendidikan di Indonesia dituai tiap tahunnya. Permasalahan pun muncul mulai dari aras input, proses, sampai 
output. Ketiga aras ini sejatinya saling terkait satu sama lain. Input mempengaruhi keberlanjutan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran pun turut mempengaruhi hasil output. Seterusnya, output akan kembali berlanjut ke input dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi atau masuk ke dalam dunia kerja, dimana teori mulai dipraktekkan. 
(Megawanti, 2012). 

Pendidikan di Indonesia sangatlah rendah dikutip dari koranbogor.com menurut survey kemampuan belajar yang dirilis oleh Programme For International Student Assesment ( PISA ), Indonesia berada di peringkat ke 72 dari 77 negara yang di survey. Dapat kita simpulkan bahwa Indonesia berada di 10 daftar terbawah. Adapun faktor-faktor yang menjadikan rendahnya pendidikan di Indonesia antara lain, kurangnya ketersediaan dana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pendidik, tidak tersedia fasilitas yang memadai dan faktor-faktor lainnya. Solusi yang bisa dilakukan saat ini untuk permasalahan pendidikan bisa dilakukan salah satunya dengan meningkatkan tenaga pendidik, meningkatkan SDM, meningkatkan anggaran pendidikan dan lain sebagainya.

Adapun contoh dari permasalahan diatas di beberapa pelosok daerah banyak anak-anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan dengan semestinya, karena banyaknya faktor yang tidak memadai. Sebaiknya ada pemerataan tenaga kerja,peningkatan dana pendidikan dan lain sebgainya khusunya di pelosok daerah agar mereka yang tidak bisa sekolah, mendapatkan hak nya untuk menimba ilmu di sekolah. Terkadang kita sering melihat anak-anak yang masih dibawah umur yang bahkan seharusnya mereka belajar di sekolah,malah dijadikan budak oleh orangtuanya untuk bekerja. Mendengar berita seperti itu rasanya ikut prihatin, alangkah baiknya mereka yang jauh dari kota atau daerah pelosok lebih di perhatikan karena sangat disayangkan melihat umur mereka yang masih muda harus bekerja, ini akan memberatkan kepada si anak.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap masalah yang dihadapi disebabkan oleh faktor-faktor pendukungnya adapun faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya 
masalah tersebut adalah IPTEK, laju pertumbuhan penduduk, kelemahan 
tenaga pengajar dalam menangani tugas yang dihadapinya, serta ketidakfokusan peserta didik dalam menjalani proses pembelajaran.

ayo bersama saya tanda tangan petisi ini untuk kemajuan pendidikan di Indonesia lebih baik lagi supaya generasi bangsa dapat bersaing dengan negara luar���

43 telah menandatangani. Mari kita ke 50.