Kepala kepolisian daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Drs. Boy Rafli Amar dan Rektor Uncen DR. Ir. Apollo Safanpo, ST.MT sejak penandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dalam meningkatkan kemitraan, merupakan suatu masalah bagi pergerakan Aktifis-aktifis kampus dan mahasiswa/i.

Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Lantai III pada Rabu (7/3/2018), tanpa melibatkan perwakilan dari mahasiswa.

kehadiran POLRI di UNCEN adalah suatu ancaman bagi aktifis-aktifis mahasiswa/i yang masih trauma,setiap siang dan malam polri/intelejen beroperasi di 9 fakultas.

Luka lama dan kekerasan yang pernah terjadi seperti (uncen berdara 2006,penculikan PRESMA UNCEN 2018, penembakan gas air mata dan pemukulan mundur secara paksa terhadap  aktifis-aktifis mahasiswa 2019) adalah bukti nyata tindakan pembungkaman ruang demokrasi, serta perkembangan bangsa dan negara.