Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi atau BBM subsidi merupakan kebijakan yang tidak tepat. Pasalnya, mayoritas kelas masyarakat yang mengonsumsi BBM jenis pertalite dan solar adalah menengah ke bawah. Sehingga kenaikan BBM subsidi ini secara langsung berdampak terhadap kehidupan masyarakat menengah ke bawah. Padahal sebagaimana kita ketahui, pasca pandemi Covid-19 masyarakat tengah berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi, dimana covid 19 telah banyak menghantam jaring-jaring ketahanan ekonomi masyarakat. 

Ketika masyarakat saat ini belum pulih secara ekonomi, sementara pemerintah malah ingin mengecilkan nilai subsidi yang seharusnya merupakan jaring ketahanan, maka yang terjadi adalah kenaikan harga BBM subsidi ini tentu akan semakin melemahkan kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah.

Sebagai sebuah komoditas penting, kenaikan BBM subsidi juga bakal mempengaruhi komoditas lain secara eksponen. BBM merupakan komoditi yang dibutuhkan semua masyarakat, baiki tu di negara maju maupun di negara berkembang, baik itu dibutuhkan oleh masyarakat berdaya beli tinggi maupun masyarakat berdaya beli rendah.

Adanya kenaikan harga BBM berimplikasi pada seluruh sektor industri,ekonomi, dan gerak kehidupan masyarakat. Dapat dipahami bahwa seluruh aktivitas manusia membutuhkan transportasi dan distribusi. Tentunya aktivitas transportasi, distribusi, dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari tidak terlepas dari keperluan akan BBM. Kenaikan harga BBM ini akan menimbulkan efek eksponensial (exponential effect) terhadap berbagai sektor kehidupan industri dan masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu dapat dipahami jika diketahui bahwa, kenaikan harga BBM berimplikasi pada makro ekonomi Indonesia yang secara langsung berdampak pada inflasi di masyarakat.

Komponen yang paling terpengaruh dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak ini ialah masalah kenaikan harga bahan pangan yang diperlukan untuk segi distribusi dan produksinya. Kenaikan sekitar 30% dari BBM subsidi ini membuat harga makanan dan minuman dapat meningkat secara drastis yaitu sekitar 20-30%. Hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat terutama rakyat kecil yang tidak mempunyai uang untuk membeli bahan pokok utama kehidupan ini.

Di luar daripada bahan pangan, transportasi adalah sektor penting yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kenaikan harga BBM ini. Harga BBM yang naik sebesar 2350 rupiah sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah mengakibatkan transportasi umum menaikkan tarif angkutannya sebesar 30% dari harga yang biasanya.

Kedua sektor inilah yang menyebabkan masyarakat tidak dapat menerima kenaikan akan harga bahan bakar minyak ini. Harga angkutan umum dan harga makanan yang bisa terus melambung tinggi padahal kenaikan upah yang stagnan dengan gaji yang diterima selama sebulan tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan dan transportasi inilah yang dapat mempengaruhi jaring keamanan ekonomi masyarakat.

Selain itu, dengan mempertimbangkan dampak selanjutnya yang akan jauh terjadi dengan kenaikan BBM subsidi ini seperti :

-Akan mengakibatkan semakin meluasnya masalah kemiskinan,

-Dapat memicu konflik sosial dalam masyarakat,

-Memperparah masalah pengangguran,

-Akan memicu kenaikan harga barang lainnya, biaya transportasi dan inflasi, 

Selain itu, skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan kebijakan cash flow dari pemerintah untuk menyiasati kenaikan BBM subsidi berupa uang tunai Rp. 600.000 perlu dicurigai merupakan manipulasi untuk mengelabui masyarakat agar tidak bereaksi berlebihan menanggapi harga BBM. Bantuan tersebut tidak akan memberikan efek apapun terhadap ekonomi masyarakat apalagi untuk sampai memperbaiki taraf hidup masyarakat kelas menengah ke bawah yang terdampak kenaikan BBM subsidi ini mengingat bantuan tersebut hanyalah tambal sulam subsidi untuk sekedar menjaga daya beli masyarakat. 

Olehnya, maka perlu kita tegas bersama menyatakan sikap untuk menuntut pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM subsidi serta mengalokasikan ulang subsidi untuk energi sesuai kebutuhan dasar masyarakat dan menolak bentuk manipulasi dan akal-akalan apapun dari pemerintah untuk alih subsidi BBM ini!!!

 

#tolakBBMnaik #turunkanhargaBBMsubsisi #Subsidiuntukrakyat #tolakBLTakal-akalan