Cat calling bukan pujian, itu pelecehan

Cat calling bukan pujian, itu pelecehan

Dimulai
9 Oktober 2022
Tanda tangan: 6Tujuan Berikutnya: 10
Dukung sekarang

Alasan pentingnya petisi ini

Dimulai oleh Kafka Navisa Maulida

Pernahkah kamu mengalami kejadian ketika kamu sedang berjalan atau berada di ruang publik, lalu ada seseorang (atau sekelompok orang) yang memanggilmu – bukan memanggil namamu, ya – tetapi panggilan yang bertujuan menggoda seperi “Cewek!” atau “Neng, sendirian aja?” atau yang juga sering terjadi berupa siulan. Nah, hal seperti itu disebut dengan catcalling dan merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual secara verbal, lho!

 

Mengapa catcalling dianggap sebagai kekerasan seksual? Catcalling merupakan bentuk kekerasan seksual karena menimbulkan rasa terhina, rasa direndahkan derajatnya sebagai manusia. Catcalling secara eksplisit menampilkan dominasi yang bertujuan membuat takut atau mengintimidasi seseorang. Jika ditelusuri lebih dalam, catcalling berakar dari ketidaksetaraan gender, yang melihat tubuh perempuan bukan semata-mata miliknya seorang.

 

Seperti contoh nya. Akhir pekan lalu, para mahasiswa Elías Ahuja, kampus khusus putra di Universidad Complutense de Madrid, berkumpul di depan jendela asrama mereka masing-masing sambil meneriakkan ejekan seksis ke arah asrama perempuan Santa Mónica di dekatnya. Yel-yel “Hei, pelacur! Keluarlah dari tempat persembunyianmu, wahai perempuan jalang! Kami janji akan memuaskan kalian semua saat adu banteng! Go Ahuja!” menggelegar di setiap sudut.

 

Tentu sikap itu tidak menunjukan sikap seorang yang terdidik. Tidak heran kenapa banyak perempuan yang masih takut untuk berjalan sendirian. Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa catcalling adalah tindakan yang salah. Sebagian besar merasa catcalling hanyalah bentuk pujian, candaan, bahkan keramah-tamahan. Karena pelaku tidak merasa melakukan hal yang salah, catcalling (dan banyak bentuk kekerasan seksual lainnya) seakan telah menjadi budaya, sehingga sulit dihentikan. Padahal catcalling bisa menjadi langkah awal pelaku melakukan tindakan kekerasan seksual berikutnya yang lebih berbahaya.

 

Jika kamu ingin adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah yang melindungi perempuan dari ancaman kekerasan seksual, termasuk catcalling, kamu bisa ikut andil dalam kampanye Stop Sexual Violence. Sisihkan uangmu di Donasi Kasir untuk membantu Yayasan Pulih dalam memberikan psikoedukasi untuk masyarakat umum tentang isu kekerasan seksual dan memberikan layanan konseling untuk para korban. Kamu juga bisa menandatangani petisi ini untuk mendorong RUU penghapusan kekerasan seksual. 

Dukung sekarang
Tanda tangan: 6Tujuan Berikutnya: 10
Dukung sekarang