PETISI GRATISKAN TIKET MASUK ANCOL, JADIKAN PANTAI PUBLIK UNTUK MASYARAKAT

Pernyataan sikap dan petisi masyarakat Jakarta untuk pantai publik gratis untuk rakyat Jakarta  di pesisir pantai Jakarta
Kami masyarakat Jakarta yg tergabung di elemen BARAPETA DAN BRIGADE UTARA menyatakan kebutuhanmasyarakat akat adanya ruang terbuka atau akses pantai gratis bagi seluruh masyarakat Jakarta khususnya dan warga negara Indonesia pada umumnya

Dengan ini menyatakan

1.meminta gubernur jakarta sebagai pimpinan daerah mengeluarkan kepgub ataupun pergub untuk membuka pantai ancol yang di kelola oleh BUMD DKI sebagai pantai publik gratis buat masyarakat jakarta
2.Dan meminta gubernur DKI Jakarta membuka acses pantai di pesisir utara yang selama ini di monopoli oleh para penggembang dan rawan terjadinya penyelundupan narkoba dan yang lainnya dengan privatisasi pantai oleh para pengembang sehingga masyarakat tidak bisa ikut berperan serta mengawasi pantai sebagai pintu masuknya NARKOBA

3.Meminta gubernur untuk membersihkan dan waspada dari jebakan jebakan para pengembang dan oknum aparatur Pemerintah DKI yang jadi kaki tangan para pengembang reklamasi yg masih ada di dalam pemda DKI
4.meminta Gubernur Jakarta membuka informasi publik terkait peruntukan dan perencanaan terkait pulau hasil reklamasi agar tidak terjadinya privatisasi pantai yg rawan terjadinya penyelundupan penusaan pantai /kapitalisasi pantai dan tindakan kriminal seperti penyelundupan baik barang dan NARKOBA maupun manusia dalam hal ini imigran atau tka asing yang tidak berizin
5. Meminta Pemda DKI dan DPRD akomodatif dan transparant terhadap aspirasi masyarakat Jakarta pada umumnya dan terutama wilayah pesisir Jakarta dan kepulauan seribu terkait pengelolaan pesisir pantai Jakarta ….
6 Meminta pemda DKI mengadakan audit terbuka kepada BUMD – BUMD  DKI JAKARTA YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN PANTAI PESISIR JAKARTA dan CSR BUMD DKI JAKARTA UNTUK MASYARAKAT

7,Kami ARJUPP meminta Gubernur DKI Jakarta untuk menindak pengembang pengembang property pantai yang menguasai pantai dan menutup acses masyarakat ke pantai pesisir Jakarta “